Kamis 22 Jul 2021 17:25 WIB

Dinkes Minta Warga Jalani Isoman Lapor ke Puskemas

Warga yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa lapor ke puskesmas setempat

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Malang, Sutiaji (baju hitam) meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Janti, Kota Malang, Senin (5/7).
Foto: Dok. Puskesmas Janti
Wali Kota Malang, Sutiaji (baju hitam) meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Janti, Kota Malang, Senin (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Mu'arif meminta warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) bisa melapor ke Puskesmas setempat. Langkah ini penting agar bisa berada dalam pantauan Satgas Covid-19.

Husnul tak menampik terdapat beberapa warga yang hanya menjalani tes antigen Covid-19. Kemudian melaksanakan isoman di rumah masing-masing tanpa melaporkan ke Puskesmas. "Juga tanpa melaporkan ke RT atau RW-nya ini yang luput dari pantauan," ucapnya di Kota Malang, Kamis (22/7).

Berdasarkan situasi tersebut, Husnul mendorong warga bisa melaporkan  kondisinya ke RT/RW dan Puskesmas setempat. Imbauan ini tidak hanya untuk warga yang mendapatkan hasil positif Covid-19 dari tes usap (Swab) tapi tes antigen juga. Dengan cara ini, mereka bisa dipantau termasuk mengantisipasi jika kesehatan yang bersangkutan memburuk.

"Sehingga ini diharapkan bisa mengurangi kasus-kasus yang terlambat untuk dilakukan rujukan," jelasnya.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 9.281 orang hingga 21 Juli pukul 20.00 WIB. Dari jumlah tersebut, 708 orang meninggal dan 6.503 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 2.070 orang masih dalam perawatan dan isolasi, baik di RS, safe house maupun rumah masing-masing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement