Rabu 20 Jul 2022 16:34 WIB

Berbarengan CFD, Pawai Obor ASEAN Paragames Mulai Ahad Pagi

Rute untuk pawai obor akan diperpendek.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ketika ditemui di lobi Balai Kota Solo, Rabu (20/7/2022).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ketika ditemui di lobi Balai Kota Solo, Rabu (20/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Torch relay (pawai obor) sebagai rangkain acara ASEAN Paragames XI 2022 akan dilangsungkan pada Ahad (24/07/2022) di Kota Solo, Jawa Tengah. Pawai obor sendiri digelar bertepatan dengan Car Free Day (CFD).

Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pawai obor akan digelar pada Ahad (24/7/2022) pagi. "Mulainya Ahad pagi, pukul 05.30 WIB bareng sama CFD," kata Gibran.

Ia mengatakan ada beberapa mantan atlet paragames yang terlibat. Selain itu, ada pergeseran untuk artis yang mengisi di pawai obor.

"Artisnya kita pindah semua ke opening semua karena besok sudah ada menteri jadi biar keliatan mewah opening-nya," katanya.

Gibran menyatakan konsep yang digunakan untuk pawai obor seperti biasanya. Namun, rutenya akan diperpendek.

"Acaranya juga pendek. Konsepnya lari biasa namun untuk jalurnya diperpendek rutenya, hari Jumat baru tak pastikan ya,"katanya.

Selain itu, Gibran juga mengatakan akan melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal dalam gelaran APG. Ia mengatakan lisensi logo APG juga digratiskan untuk setiap UMKM.

"UMKM semua dilibatkan dan semua boleh memakai logo, desain dan maskot kita gratis," katanya.

Selain itu, Gibran juga membocorkan untuk merchandise untuk setiap kontingennya. Ia mengatakan salah satunya adalah tokoh wayang Rojomolo.

"Untuk souvenirnya macem macem otentik wayang asli, nanti bentuknya wayang kulit, batik juga ada, sepatu juga ada dengan logo tersebut," katanya.

Menurut Gibran alasannya memilih Rojomolo adalah untuk tolak bala. Pasalnya, APG digelar dalam kondisi pandemi.

"Ya itu salah satu ikon kita juga dan filosofi bagus untuk tolak bala ya biar acara sukses karena masih di tengah pandemi konsepnya itu," katanya.

Sementara itu, menurut Kadishub Solo Hari Prihatno, tidak akan ada rekayasa lalu lintas walaupun pawai obor tersebut bertepatan dengan CFD. Namun, ia mengatakan pihaknya akan mengkondisikan penonton.

"Untuk pawai obor pada Ahad pas CFD tidak ada rekayasa. Tapi temen-temen dishub akan bantu supaya penonton agak minggir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement