Jumat 09 Sep 2022 16:26 WIB

Dampak Kenaikan BBM, PHRI DIY Minta Pemda Beri Diskon Pajak Hotel

Pengelola hotel dalam kondisi dilematis untuk menaikkan tarif layanan.

Deretan hotel di kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Deretan hotel di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta pemerintah kabupaten/kota memberikan diskon pajak untuk meringankan beban pelaku usaha hotel dan restoran menghadapi kenaikan harga BBM.

"Kenaikan BBM ini harus diimbangi kebijakan pemerintah daerah untuk bisa memberikan diskon pajak, baik itu pajak hotel dan restoran maupun pajak bumi dan bangunan agar beban kami berkurang," ujar Ketua PHRI DIY, Deddy P Eryana, saat dihubungi di Yogyakarta.

Diskon pajak dari pemerintah kabupaten/kota, kata dia, bisa menjadi instrumen untuk membantu perhotelan di DIY bertahan setelah sebelumnya juga terpuruk akibat pandemi. "Pajak hotel itu bisa dikurangi yang kemarin 10 persen bisa dikurangi menjadi lima persen," kata dia.

Potongan pajak perhotelan, nantinya dapat dihentikan saat kondisi perhotelan sudah stabil. Menurut dia, pemkab dan pemkot di DIY dapat mencontoh kebijakan Pemkot Solo yang pernah memberikan kompensasi pajak hotel selama gelaran Solo Great Sale 2019.

"Tidak perlu permanen. Ini untuk mancing saja, supaya kita bisa bergerak, untuk memancing wisatawan bisa masuk menginap," ujar dia.

Insentif dari pemerintah sangat dibutuhkan mengingat hotel dalam kondisi dilematis untuk menaikkan tarif layanan di tengah penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga BBM.

"Saat kami tidak kesulitan kami masih bisa bayar pajak hotel dan PBB penuh. Sekarang kita kan kesulitan alangkah baiknya kami juga dibantu, ya untuk berapa bulan saja atau sembari melihat kondisi," ujar dia.

Setelah beberapa hari harga BBM dinaikkan, menurut dia, tidak sedikit anggota PHRI DIY yang mengalami penundaan maupun pembatalan pemesanan kamar hotel mencapai 30 persen.

Naiknya biaya transportasi, katanya, memicu para tamu hotel terpaksa menunda atau membatalkan agenda ke Yogyakarta sehingga tingkat hunian kamar hotel di provinsi ini rata-rata mengalami penurunan.

"Yang biasanya okupansi 60 sampai 70 persen, sekarang baru mencapai 50 persen setelah harga BBM naik," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement