Senin 24 Oct 2022 14:50 WIB

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Menjadi 135 Orang

Pasien meninggal dalam perawatan di ruang ICU RSSA Kota Malang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Orang-orang memegang lilin saat doa massal untuk para korban penyerbuan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, 05 Oktober 2022. Presiden Indonesia telah memerintahkan penyelidikan dan audit ke semua stadion sepak bola di tanah air, untuk memastikan keamanan bagi Pendukung setelah sedikitnya 131 orang tewas dalam kerusuhan dan penyerbuan menyusul pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Jawa Timur pada 01 Oktober 2022.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Orang-orang memegang lilin saat doa massal untuk para korban penyerbuan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, 05 Oktober 2022. Presiden Indonesia telah memerintahkan penyelidikan dan audit ke semua stadion sepak bola di tanah air, untuk memastikan keamanan bagi Pendukung setelah sedikitnya 131 orang tewas dalam kerusuhan dan penyerbuan menyusul pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Jawa Timur pada 01 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan kembali bertambah satu orang pada Senin (24/10/2022). Hal ini menyebabkan total kematian akibat peristiwa 1 Oktober 2022 lalu menjadi 135 orang.

Informasi kematian ini dikonfirmasi langsung Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo saat dihubungi Republika. "Ya, ada tambahan satu orang tetapi tunggu klarifikasi (informasi detail pasien lebih lanjut-Red)," ucap Wiyanto.

Berdasarkan informasi dari Dinkes Kabupaten Malang, korban meninggal memiliki nama Farzah Dwi Kurniawan Jovandu. Pria berusia 20 tahun ini berdomisili di Jalan Sudimoro Utara, Mojolangu, Kota Malang. Pasien meninggal dalam perawatan di ruang ICU RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sebagai informasi, total korban tragedi Kanjuruhan hingga 24 Oktober 2022 sebanyak 794 orang. Dari jumlah tersebut, 695 orang mengalami luka-luka dan 135 orang dinyatakan meninggal.

Ada pun rincian korban luka tragedi Kanjuruhan antara lain 586 orang mengalami luka ringan, 50 orang mengalami luka sedang dan 23 orang mengalami luka berat. Dari jumlah tersebut, 655 korban menjalani rawat jalan sedangkan empat lainnya rawat inap.

Menurut Wiyanto, para pasien luka menjalani rawat inap di RSSA, Kota Malang dan RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Rinciannya, yakni tiga pasien dirawat di RSSA sedangkan satu pasien lainnya di RSUD Kanjuruhan. "Di RSSA, dua korban di rawat biasa dan satu orang di ruang ICU. Lalu untuk di RSUD Kanjuruhan dirawat ruang biasa," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement