Ahad 29 Jan 2023 16:59 WIB

Yogyakarta Fasilitasi 14 Pedagang Jalan Perwakilan ke Pasar Klithikan

Tiga pedagang lain memilih tidak menempati lokasi di Pasar Klithikan.

Deretan warung kuliner di Jalan Perwakilan, Malioboro, Yogyakarta, Senin (14/11/2022). Akhir 2022 Pemkot Yogyakarta memastikan kawasan Jalan Perwakilan akan bersih dari pedagang kaki lima. Hal ini dikarenakan akan dimulainya persiapan proyek pembangunan Jogja Planning Galery (JPG) pada awal 2023 mendatang. Untuk relokasi pedagang, Pemkot Yogyakarta menawarkan dua tempat yakni Pasar Beringharjo Lantai dua dan Pasar Klithikan Kuncen.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Deretan warung kuliner di Jalan Perwakilan, Malioboro, Yogyakarta, Senin (14/11/2022). Akhir 2022 Pemkot Yogyakarta memastikan kawasan Jalan Perwakilan akan bersih dari pedagang kaki lima. Hal ini dikarenakan akan dimulainya persiapan proyek pembangunan Jogja Planning Galery (JPG) pada awal 2023 mendatang. Untuk relokasi pedagang, Pemkot Yogyakarta menawarkan dua tempat yakni Pasar Beringharjo Lantai dua dan Pasar Klithikan Kuncen.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memfasilitasi 14 pedagang yang sebelumnya berjualan di Jalan Perwakilan untuk berjualan di Pasar Klithikan sebagai salah satu afirmasi pemerintah daerah kepada pedagang terdampak pembangunan Jogja Planning Gallery.

"Dari 17 pedagang yang sebelumnya melihat ke lokasi di Pasar Klithikan, hanya ada 14 yang kemudian memutuskan masuk ke pasar tersebut. Ini yang kemudian kami fasilitasi," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani di Yogyakarta, Ahad (29/1/2023).

Tiga pedagang lain, sesuai keterangan yang diperoleh Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, memilih tidak menempati lokasi di Pasar Klithikan.

Menurut dia, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan pedagang yang akan menempati lokasi di Pasar Klithikan baik tempat hingga administrasi pencatatan sebagai pedagang pasar.

 

"Masih butuh pembersihan, pengosongan tempat, dan lain-lain, termasuk administrasi pencatatannya," kata Ambar.

Selain itu, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga harus memastikan pedagang tersebut akan menempati zona yang sesuai dengan jenis dagangan yang mereka perjualbelikan.

"Di Pasar Klithikan sudah dibagi menjadi beberapa zona dan tidak semua pedagang eks Jalan Perwakilan berjualan kuliner. Ada juga yang akan menempati zona pakaian," katanya.

Sebelum menerbitkan kartu bukti pedagang (KBP) sebagai identitas resmi pedagang di pasar tradisional di Yogyakarta, Dinas Perdagangan akan kembali memastikan bahwa pedagang yang bersangkutan sudah yakin dengan jenis dagangan yang mereka pilih.

"Harapannya, seluruh persiapan dan proses administrasi bisa berjalan dengan lancar sehingga tidak lama lagi pedagang sudah bisa berjualan di Pasar Klithikan," katanya.

Aktivitas jual beli pedagang di Jalan Perwakilan sisi utara sirip Jalan Malioboro sudah dihentikan sejak 4 Januari karena lokasi tersebut akan menjadi bagian dari rencana pembangunan Jogja Planning Gallery oleh Pemerintah DIY.

Pada akhir pekan lalu, toko di sepanjang Jalan Perwakilan sisi utara pun sudah dirobohkan. Lokasi toko adalah tanah milik Keraton Yogyakarta yang pengelolaannya diberikan kepada Pemerintah DIY.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyebut, Pasar Klithikan menjadi lokasi yang cukup tepat untuk menampung eks pedagang di Jalan Perwakilan karena memiliki sejumlah potensi seperti lokasi pasar yang strategis di Jalan HOS Cokroaminito.

Di sepanjang ruas jalan tersebut, lanjut dia, kuliner berkembang cukup baik dan pemerintah daerah berencana melakukan penataan di pasar tradisional tersebut untuk mendorong pertumbuhan kuliner. Sebagian besar pedagang di Jalan Perwakilan berjualan kuliner.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement