Jumat 03 Feb 2023 15:05 WIB

Komentar Gibran Usai Erick Thohir Dinyatakan Lolos Administrasi Calon Ketum PSSI

Gibran sempat menyinggung salah satu pekerjaan rumah Erick Thohir.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkapkan respons positif setelah Menteri BUMN Erick Thohir lolos administrasi calon ketua umum (Ketum) persatuan sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

Hal tersebut diungkapkan putra sulung presiden Joko Widodo ketika ditemui di DPRD Kota Solo, Jumat (3/2/2023) siang. "Ya, jagoku mesti lolos," katanya. 

Kendati demikian, Ia mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang menanti Erick Thohir jika menjabat sebagai Ketum PSSI. "Bukan harapan tetapi PR banyak," katanya.

Sebelumnya, Gibran sempat menyinggung salah satu pekerjaan rumah Erick Thohir usai bus Persis Solo dilempari batu usai laga melawan Persita Tangerang, Sabtu (28/1/2023). Ia menyebut bahwa kerusuhan di dunia sepak bola Indonesia adalah salah satu pekerjaan rumah besar untuk Erick Thohir apabila menjadi ketua Umum (Ketum) PSSI mendatang.

"Bukan harapan ya, tetapi lebih ke PR besar pak Erick, itu salah satunya," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Senin (30/1/2023).

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan (KP) PSSI Amir Burhanuddin menyampaikan dari hasil verifikasi ada lima nama calon ketua umum lolos sebagai daftar calon sementara (DCS). Nama-nama tersebut, antara lain, AA La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Ferry Djemy Francis, dan terakhir Erick Thohir. Erick diprediksi menjadi salah satu calon terkuat untuk menduduki kursi ketum PSSI selanjutnya. 

"Dalam verifikasi dokumen para bakal calon, kita di internal komite pemilihan terjadi dinamika yang sangat hebat. Dinamika ini terkait ketelitian dan pemahaman tentang dokumen persyaratan yang harus sesuai dengan statuta federasi," kata Amir kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Jakarta, Selasa (31/1/2023).

"Perbedaan pendapat para anggota komite acap kali terjadi. Bahkan, beberapa kesempatan berujung deadlock. Namun, setelah dilakukan penajaman dan pendalaman dokumen yang diperdebatkan, akhirnya komite pemilihan dapat menuntaskan tahapan verifikasi ini dengan baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement