REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo menjalankan program Beras Wakaf Gratis bagi masyarakat Solo Raya atau eks Karesidenan Surakarta pada Ramadhan 1442 H.
Pada Rabu (21/4), Global Wakaf-ACT mendatangi lokasi perkampungan bantaran rel kereta api di Kecamatan Banjarsari, Solo. Kali ini, tim Global Wakaf-ACT membagikan Beras Wakaf Gratis untuk warga prasejahtera. Sampai Senin (19/4), total Beras Wakaf yang sudah terdistribusikan sebanyak 3.735 kilogram.
Tim program Global Wakaf–ACT Solo, Ardiyan, menjelaskan program berbagi Beras Wakaf Gratis akan terus dimasifkan selama Ramadhan. Mengingat Ramadhan tahun ini menjadi yang kedua kali saat masa pandemi. Sehingga, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan beras untuk menyiapkan hidangan sahur bagi keluarganya.
"Ikhtiar dari ACT Solo dalam bulan Ramadhan saat ini terus menebar kebermanfaatan, terutama dalam berbagi bahan pokok melalui program berbagi Beras Wakaf Gratis. Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berkontribusi menyukseskan program ini dengan berbagi sedikit rezekinya melalui ACT Solo," kata Ardiyan seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (21/4).
Dia menambahkan program Beras Wakaf Gratis ditujukan untuk masyarakat prasejahtera, pondok pesantren, dan panti asuhan di wilayah Solo Raya. Sampai saat ini, wilayah yang sudah terdistribusikan program BWG untuk Kota Solo di Kecamatan Banjarsari, Laweyan dan Serengan. Sedangkan wilayah Kabupaten Sragen di Kecamatan Masaran, Kedawung, Plupuh, Sambirejo, Sukodono, dan Tanon. Sementara wilayah kabupaten Sukoharjo baru terimplementasikan di Kecamatan Baki.
Salah satu penerima manfaat, Pipin (50), manyatakan senang atas bantuan yang diberikan oleh ACT Solo. Ibu dari empat anak tersebut juga ikut mendoakan agar program Beras Wakaf Gratis bisa terus berjalan. Sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan lebih banyak orang. "Semoga bagi-bagi beras ini bisa terus berjalan dan banyak orang yang mendapatkan bantuan," ujarnya.