Rabu 05 May 2021 14:42 WIB

Polres Semarang Perkuat Filterisasi Pergerakan Pemudik

Mayoritas pergerakan pemudik melalui jalan tol.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah personel gabungan menghentikan mobil pribadi berplat nomor luar kota saat penyekatan pemudik awal di exit tol.
Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA
Sejumlah personel gabungan menghentikan mobil pribadi berplat nomor luar kota saat penyekatan pemudik awal di exit tol.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jelang diberlakukannya larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, mulai 6 hingga 17 Mei 2021, jajaran Polres Semarang, Jawa Tengah, bersama unsur TNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang memperkuat filterisasi pergerakan pemudik di rest area jalan tol Semarang-Solo di wilayah hukum Polres Semarang. Upaya ini juga diperkuat dengan penyiapan posko skrining rapid antigen di rest area yang menjadi fokus filterisasi pergerakan pemudik antar daerah.

“Tujuannya, untuk maksimalkan pengawasan dan meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 akibat pergerakan pemudik antar daerah,” kata Kapolres Semarang, AKBP Ari Wibowo, usai memimpin Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Candi 2021, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (5/5).

Menurut Kapolres, langkah-langkah penyekatan terhadap pergerakan pemudik sejauh ini telah dilakukan oleh jajaran Polda Jawa Tengah dengan memperkuat penyekatan di pintu masuk perbatasan Jateng dengan daerah lain. Seperti perbatasan dengan Jawa Barat, Jawa Timur, maupun dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penyekatan tidak hanya dilakukan di perbatasan dalam ruas tol maupun perbatasan di luar jalan tol atau jalan arteri. Maka jajaran Polres Semarang terus memperkuat filterisasi para pemudik yang menggunakan akses jalan tol Trans Jawa.

“Pelaksanaan Operasi Ketupat Candi kali ini adalah operasi kemanusian yang terpusat dilaksanakan secara serentak di seluruh Tanah Air, terhitung mulai hari ini sampai 17 Mei 201 mendatang," tegasnya.

Adapun upaya-upaya dari kepolisian sudah dilaksanakan, khusus di wilayah Kabupaten Semarang, ada 14 pos pengamanan serta dua pos di rest area jalan tol Semarang- Solo. Di rest area tersebut juga ditempatkan pos skrining rapid antigen.

Skrining Covid-19 melalui rapid tes antigen dilakukan secara sampling kepada pengunjung rest area  “Petugas akan melaksanakan skrining kepada pengunjung rest area untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya orang yang positif terinfeksi Covid-19 yang melakukan perjalanan antar daerah,” jelasnya.

Sementara itu, menjelang berlakunya masa larangan mudik, langkah-langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya lonjakan pemudik sudah dilaksanakan. Khusus untuk wilayah kabupaten Semarang telah memperkuat filterisasi pergerakan pemudik dari luar daerah di jalan tol.

Karena mayoritas pergerakan pemudik melalui jalan tol. Maka filterisasi di rest area jalan tol telah diperkuat di posko Rest Area KM 429 dan Rest Area KM 456. Petugas juga melaksanakan edukasi dan imbauan kepada para pengguna jalan tol untuk disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan.

“Sekali lagi, ini merupakan operasi kemanusiaan, yang terpenting adalah bagaimana kita mencegah penyebaran Covid-19, terutama yang masuk di wilayah Kabupaten Semarang,” kata Kapolres, didampingi Bupati Semarang, H Ngaesti Nugraha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement