Kamis 20 May 2021 20:57 WIB

Kanwil BRI Makassar Dukung BI Sulsel Aplikasikan QRIS

Sebanyak 118 agen BRI yang menjadi mitra, terdaftar sebagai e-warong

Kanwil BRI Makassar mendukung Bank Indonesia Sulsel mengaplikasikan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) melalui 118 agen bank di Kota Makassar, Sumatra Selatan (Sulsel). (ilustrasi)
Foto: Kornelis Kaha/Antara
Kanwil BRI Makassar mendukung Bank Indonesia Sulsel mengaplikasikan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) melalui 118 agen bank di Kota Makassar, Sumatra Selatan (Sulsel). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kanwil BRI Makassar mendukung Bank Indonesia Sulsel mengaplikasikan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) melalui 118 agen bank di Kota Makassar, Sumatra Selatan (Sulsel).

"Dalam mengoptimalkan transaksi nontunai melalui penggunaan QRIS, sebanyak 118 agen BRI yang menjadi mitra, terdaftar sebagai elektronik warung gotong royong (e-warong)," kata Pimpinan Wilayah BRI Makassar Muh Fikri Satriawan di Makassar, Kamis (20/5).

Baca Juga

Menurut dia, e-warong itu, menjadi agen yang melayani penarikan/pembelian bantuan sosial nontunai oleh penerima manfaat. Dia mengatakan, e-warong itu tersebar di kota hingga pelosok desa yang menjalankan fungsi seperti perbankan, baik untuk penyaluran dana bansos, maupun untuk kebutuhan keperluan sehari-hari dengan transaksi elektronik.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Budi Hanoto mengatakan, kegiatan on-boarding QRIS dilaksanakan BI Sulsel bekerja sama dengan perbankan penyalur bantuan sosial (bansos), yakni BRI Kantor Wilayah Makassar. Sebagai tahap awal, lanjut dia, pihaknya menggandeng 118 e-warong mitra BRI dalam menerapkan QRIS adalah tahapan awal dari total rencana implementasi QRIS untuk seluruh 439 e-warong di wilayah Sulsel. Hanoto mengatakan, selain penggunaan transaksi nontunai dalam penyaluran bansos, penggunaan QRIS juga untuk perluasan transaksi nontunai.

"Penggunaan QRIS di e-warong dapat dimanfaatkan untuk transaksi ritel, tidak hanya bagi keluarga penerima manfaat (KPM) bansos, namun juga untuk masyarakat umum," ujarnya.

Dengan adanya alternatif pembayaran dengan QRIS, transaksi pembayaran di warung-warung akan menjadi lebih cepat, mudah, murah, aman dan lancar (cemumuah). Hal ini menjadi terobosan baru dan bentuk sinergi yang kuat dengan penyedia jasa pembayaran (PJP) yakni BRI, guna memperluas penerapan QRIS di sektor retail di warung-warung tersebut. Sinergi tersebut seiring dengan kolaborasi "pentahelix" (lima pihak), yakni akademisi, sektor usaha, pemerintah, komunitas masyarakat dan insan pers.

"Dengan demikian penerapan QRIS e-warong diharapkan dapat tercipta ekosistem penggunaan QRIS yang inklusif dan merata ke seluruh lapisan masyarakat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement