Senin 04 Oct 2021 15:58 WIB

Pengembangan Kampung Digital Solo Percepat Pemulihan Ekonomi

Kota Solo sudah siap untuk menerapkan 350 Kampung Digital.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Pemkot Solo bersama Indosat Oredoo meresmikan Sistem Informasi Pintar sebagai platform Kampung Digital dan penandatanganan kesepakatan bersama Kampung Digital, Senin (4/10).
Foto: dok Humas Pemkot Solo
Pemkot Solo bersama Indosat Oredoo meresmikan Sistem Informasi Pintar sebagai platform Kampung Digital dan penandatanganan kesepakatan bersama Kampung Digital, Senin (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot), Jawa Tengah, meresmikan 350 kampung digital melalui kerja sama dengan Indosat Oredoo, Senin (4/10). Peresmian Sistem Informasi Pintar sebagai platform kampung Digital dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Kampung Digital kolaborasi Pemkot Solo dengan PT Indosat Ooredoo dilakukan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Direktur and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, di kompleks Balai Kota Solo.

Gibran meyakini, melalui kerja sama pengembangan Sistem Informasi Pintar dan Peresmian 350 Kampung Digital di seluruh wilayah Kota Solo, maka pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 bisa terdorong lebih cepat.

Menurutnya, Kota Solo sudah siap untuk menerapkan 350 Kampung Digital. "Kami ingin memunculkan potensi–potensi di setiap kampung, kelurahan, kecamatan. Semuanya terkoneksi dan real time," kata Gibran.

Ia mengatakan, UMKM harus menggunakan teknologi digital dan terbiasa dengan transaksi nontunai. UMKM akan terakomodasi dalam kampung digital yang berplatform Sistem Informasi Pintar. Selain UMKM, setiap kampung, kelurahan, dan kecamatan juga harus masuk ekosistem digital.

"Semua data bakal terkoneksi, untuk monotoring dan lain–lain akan lebih mudah. Terlebih, ke depan misalnya ada gelombang Covid-19 berikutnya, pemeriksaan di lapangan dan kerja dari Satuan Gugus Tugas dan Jogo Tonggo. Keberadaan Kampung Digital jelas membatu proses dalam recovery ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur and Chief operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha menerangkan, kelebihan Kampung Digital mencakup sistem informasi yang disampaikan dari pemkot dan sebaliknya dari masyarakat ke pemkot. Secara otomatis, daya cakupan akan didukung dari Indosat Ooredoo.

Tidak hanya daya jangkau untuk sistem informasi pintar, melainkan juga cakupan jaringan internet sekitarnya. "Warga Kota Solo termasuk terbesar pengguna Indosat sehingga kami memberikan penghargaan dengan memulai jaringan 5G di Kota Solo dengan memberikan yang terbaik dari pengalaman kami," ungkapnya.

Ia menambahkan, visi ke depan Indosat Ooredo untuk mentransfer digital teknologi dan inovasi dan komitmen pada Wali Kota Solo lantaran dengan jelas masyarakat Solo sangat memerlukan teknologi digital dalam pemulihan ekonomi.

"Jaringan 5G tidak hanya di titik–titik tertentu, namun akan lebih luas untuk mengaver wilayah Kota Surakarta. Komitmen dari Indosat sejak diluncurkannya 5G dan hari ini me-launching Kampung Digital. Dan depan akan dikembangkan Colabonation, augmented reality yang akan diakselerasi pada 2022," terang Vikram.

Kampung Digital besutan Indosat Ooredo bekerja sama dengan Pemkot Solo merupakan smart kampung yang bisa mengoneksikan kampung–kampung yang ada di Solo ke dinas–dinas. Sehingga nantinya interaksi UMKM, penyampaian, dan tanggapan atas keluhan warga atau yang lain bisa dikoneksikan dengan cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement