Selasa 07 Dec 2021 04:45 WIB

3 Cara Sederhana Mimpi Bertemu Rasulullah SAW

Mimpi bertemu Rasulullah SAW merupakan hal yang sangat mungkin terjadi

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Mimpi bertemu Rasulullah SAW merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. Ilustrasi mimpi Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: republika
Mimpi bertemu Rasulullah SAW merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. Ilustrasi mimpi Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pakar tafsir Alquran Prof Quraish Shihab membagikan cara untuk dapat berjumpa dengan Nabi Muhammad ﷺ dalam mimpi. 

Penyusun kitab Tafsir al-Misbah ini mengatakan setidaknya ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk dapat bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ.

Baca Juga

Pertama, mengikuti keteladanan Rasulullah ﷺ. Dalam salah satu video yang diunggah di kanal YouTube resmi Quraish Shihab, pakar tafsir dan ilmu Alquran ini menjelaskan bahwa meneladani perilaku dan amalan harian Rasulullah ﷺ bukan hanya dengan melaksanakan ibadah harian melainkan juga melakukan sunnah-sunnah kecil yang dilakukan Rasulullah ﷺ, seperti adab masuk rumah, hingga kebiasaan lain Rasulullah ﷺ. 

“Dibanding amalan-amalan yang sifatnya sunah, saya kira yang paling sulit adalah meneladani akhlak beliau,” kata Prof Quraish yang dikutip Republika.co.id, Senin (6/12). 

Cara kedua, yang dapat dilakukan adalah memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi. Bersholawat, kata Quraish, merupakan hal mudah yang dapat dilakukan dengan rutin dan mampu memberikan ketenangan bagi pembacanya. 

“Sering bersholawat setiap waktu dan setiap hari dapat menghadirkan kelapangan hati. Itulah mengapa membaca sholawat Nabi dianjurkan setiap waktu, meskipun tidak berwudhu,” terang pendiri Pusat Studi Al-Quran itu.

Cara terakhir atau ketiga, adalah berdakwah atau menyampaikan pesan-pesan kebenaran Islam, baik melalui perilaku maupun dalam bentuk nasihat. “Ada banyak cara, tapi ketiga hal itulah yang bisa dilakukan,” ujar Mantan Menteri Agama itu. 

Dia juga menjelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk bertemu dengan Rasulullah ﷺ melalui mimpinya, sebab Rasulullah ﷺ benar-benar tidak bisa diserupai makhluk lain.

“Mimpi yang pasti benar itu bila kita mimpi Rasulullah ﷺ, yang bermimpi itu bisa bermacam-macam, ada yang muda, ada yang tua. Tapi yang jelas, mimpi bertemu Rasulullah tidak mungkin salah, yang salah adalah jika bermimpi bertemu Tuhan,” ujar pria yang masuk dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia itu. 

Dia menjelaskan, terdapat banyak hadits yang meriwayatkan keutamaan berjumla dengan Rasulullah dalam mimpi, salah satunya adalah hadits riwayat Imam Muslim. “Hadits itu berbunyi: 

 من رآني في المنام فقد رآني، فإن الشيطان لا يتمثل في صورتي

"Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma sepertiku."    . 

“Rasulullah ﷺ juga bersabda dalam satu hadits, ‘Barangsiapa memimpikanku, maka aku akan bersamanya nanti di surga,” sambung doktor lulusan Universitas Al-Azhar Kairo itu.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement