Rabu 02 Feb 2022 14:28 WIB

Disdik Kota Semarang: Evaluasi PTM Melihat Perkembangan di Lapangan

Untuk sekolah jenjang SMA/ SMK memang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Varian Omicron (ilustrasi).
Foto: Republika
Varian Omicron (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang siap melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Namun evaluasi tersebut bakal dilakukan dengan melihat situasi dan perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Seperti diketahui, Presiden RI, Joko Widodo menginstruksikan agar pelaksanaan PTM dievaluasi, menyusul klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah kian meluas, di sejumlah daerah di Tanah Air.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri yang dikonfirmasi mengungkapkan, Disdik Kota Semarang masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Semarang.

“Alhamdulillah, untuk pelaksanaan PTM di Kota Semarang sejauh ini masih cukup aman dan tidak ada penularan Covid-19 dari Kegiatan PTM di sekolah," ungkapnya, melalui sambungan telepon, Rabu (2/2).

Gunawan juga mengakui, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga telah meminta jika memang situasi menghendaki dan harus dilakukan evaluasi, PTM jenjang SMP dan SD di Kota semarang bisa dihentikan untuk sementara.

Namun pelaksanaan PTM penuh di sekolah jenjang SMP yang ada di wilayah Kota Semarang selama ini masih aman-aman saja, atau tidak terjadi penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan.

Sementara untuk sekolah jenjang SD di Kota Semarang memang sempat ditemukan satu kasus Covid-19 dari pasangan suami istri (kepala sekolah dan guru), beberapa waktu lalu. Namun kasus Covid-19 tersebut telah tertangani dengan baik dan tidak sampai menyebar di lingkungan sekolah masing- masing.

Kecuali di lingkungan belajar jenjang SMA/SMK, yang sempat ditemukan beberapa kasus positif Covid-19. "Jadi meskipun PTM di SD dan SMP tidak ditemukan kasus Covid-19, namun penyebaran di sekolah jenjang SMA/ SMK terus terjadi, bisa saja Disdik Kota Semarang menghentikan melakukan evaluasi," katanya menambahkan.

Gunawan juga menyampaikan, untuk sekolah jenjang SMA/ SMK memang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Namun yang menjadi pertimbangan Disdik Kota Semarang karena sekolah tersebut berlokasi di wilayah Kota Semarang.

Misalnya lokasi SMA yang terjadi penyebaran kasus Covid-19 tersebut cukup dekat atau berada dalam satu lingkungan dengan SMP. “Maka pelaksanaan PTM perlu dievaluasi agar penyebarannya tidak meluas ke lingkungan sekolah SMP atau SD yang kebetulan berdekatan," ujarnya.

Pada prinsipnya, lanjut Gunawan, Disdik Kota semarang siap melakukan evaluasi apabila memang pertimbangan situasi harus dilakukan, termasuk juga menunggu instruksi Wali Kota Semarang, terkait dengan kebijakan PTM di sekolah.

Selain itu, Disdik Kota Semarang telah menyampaikan kepada seluruh sekolah jenjang SD dan SMP yang melaksanakan PTM di sekolah di Kota Semarang untuk meningkatkan pengawasan dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan belajarnya.

Sehingga upaya antisipasi yang telah dilaksanakan mulai Agustus 2021 tetap dilaksanakan dengan baik, satuan pendidikan yang telah melaksanakan prokes dengan baik dan Satgas Covid-19 di sekolah telah melakukan pengawasan hingga tidak ada klaster penularan dari PTM tetap menjalankan fungsinya dengan maksimal.

“Sehingga, walaupun angka kasus baru Covid-19 belakangan terus menunjukkan penambahan, harapannya di sekolah di Kota Semarang tidak terjadi klaster penularan dari pelaksanaan PTM," kata Gunawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement