REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kanwil Kemenag Jatim memastukan seluruh calon jamaah haji (CJH) telah memenuhi seluruh persyaratan menjelang keberangkatan, utamanya vaksinasi Covid-19. Jawa Timur mendapat jatah 19.210 calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci tahun ini.
"Bagi seluruh CJH asal Jawa Timur yang belum vaksin lengkap mohon segera mengikuti vaksinasi di fasilitasi kesehatan (faskes) terdekat. Jangan sampai batal haji karena belum vaksin lengkap," kata Khofifah, Ahad (22/5/2022).
Khofifah menjelaskan, tujuan vaksinasi bagi CJH ialah untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit menular. Ini penting, sebab penyakit menular berpotensi terbawa keluar maupun masuk Indonesia melalui CJH. Khofifah merinci, dari total 19.210 CJH asal Jatim, cakupan vaksinasi meningitis baru mencapai 16.050 orang atau 83,55 persen.
Sedangkan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi CJH tercatat dosis 1 sebanyak 17.409 orang atau 90,63 persen. Kemudian cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 2 telah menjangkau sebanyak 16.623 CJH atau 86,64 persen, dan cakupan vaksinasi Covid-19 booster sebanyak 12.293 orang atau 63,05 persen
Khofifah mengklaim, telah meminta Dinkes Jatim untuk melakukan pembinaan dan onitoring capaian vaksinasi setiap hari kepada Dinkes kabupaten/ kota. Khofifah juga minta Kanwil Kemenag Jatim dan Kakan Kemenag se-Jawa Timur untuk mendistribusikan data CJH yang belum divaksinasi secara detail kepada Dinkes kabupaten/kota untuk divalidasi, diverifikasi, dan ditindaklanjuti.
Khofifah menegaskan, vaksin Covid-19 dapat diperoleh di Puskesmas terdekat, dan seluruh CJH dapat disuntik vaksin secara gratis. "Pelaksanaan vaksinasi sedang berjalan, jadi diharapkan waktu CJH berangkat, persyaratan vaksinasi wajib yakni meningitis dan Covid-19 dosis 1 dan dosis 2, sudah didapatkan secara lengkap," ujarnya.