REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berupaya mempercepat pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat (booster) bagi warga yang telah berhak mendapatkan guna memberikan perlindungan penuhdari paparan virus Corona yang terus bermutasi.
Bahkan untuk meningkatkan minat warga mengikuti vaksin penguat, Pemkab Madiun bekerjasama dengan lembaga lainnya seperti Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Timur, TNI, dan Polri setempat memberikan hadiah minyak goreng kemasan 1 liter bagi 50 warga yang datang pertama ke tempat layanan vaksin. "Penyuntikan vaksin booster bagi warga yang datang awal dengan bonus minyak goreng tersebut sebagai upaya meningkatkan minat warga agar bersedia datang ke gerai vaksin dan divaksin," ujar Koordinator Vaksin COVID-19 Puskesmas Mejayan, Soelistyaningrum di Madiun, Senin (25/7/2022).
Untuk mengikuti vaksin tersebut, warga hanya perlu datang ke gerai layanan vaksin yang ada di tiap puskesmas dengan membawa foto kopi KTP dan bukti vaksin dosis 1 serta 2. Sementara, warga yang menjalani vaksinasi COVID-19 senang bisa mendapat minyak goreng dari pemerintah daerah setempat. "Dapat minyak goreng gratis, ya senang. Kebetulan sudah waktunya vaksin booster. Selain untuk kekebalan terhadap COVID-19, vaksin booster saat ini menjadi syarat bepergian keluar kota," kata seorang warga peserta vaksin, Ariyadi.
Pemerintah Kabupaten Madiun terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 pada seluruh sasaran dengan menggiatkan pelayanan vaksinasi. Menurut data Dinas Kesehatan setempat, hingga Minggu (24/7) vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 486.408 orang atau 81,90 persen dari sasaran 593.894 orang, vaksinasi dosis kedua sudah mencakup 432.333 orang atau 72,80 persen dari sasaran, dan vaksinasi dosis ketiga baru mencakup 108.957 orang atau 18,35 persen dari target.
Warga diminta agar memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan vaksin hingga tuntas di dosis ketiga atau booster sesuai anjuran pemerintah. Hal itu guna mencegah penularan COVID-19 yang masih terjadi hingga kini dan bahkan trennya meningkat lagi. Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Senin (25/7) mencapai 11.033 orang. Dari jumlah itu, 10.320 orang di antaranya telah sembuh, satu orang dirawat, dan 712 orang meninggal dunia.