REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Tiket derby Jawa Tengah (Jateng) antara Persis Solo melawan PSIS telah terjual habis. Hal tersebut disampaikan oleh pihak Persis Solo, Jumat (2/8/2022) sore.
Minat masyarakat sangat tinggi untuk menonton langsung jalannya pertandingan antara Persis Solo melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Jateng, Sabtu (3/9/2022) besok. Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona mengatakan bahwa tiket biasa sudah habis terjual, hanya menyisakan VVIP saja.
“Jadi kalau untuk ketersediaan tiket sudah habis dari kemarin-kemarin. Online tinggal VVIP saja,” katanya, Jumat (2/8/2022).
Menurut Bryan dari koordinasi dengan pihak penjual tiket, bahwa semua tiket hampir habis. Ia memprediksi bahwa hari ini semua tiket akan ludes terjual.
“Sejauh saya yang koordinasi dengan teman-teman yang pesan ticketing (Tiket Box) hampir sold out ya, jadi yang bisa didapatkan online hanya yang VVIP, hari ini saya rasa akan habis,” ungkapnya.
Selain itu, Bryan mengatakan bahwa untuk suporter dari tim tamu juga akan hadir meramaikan laga tersebut. Ia memperkirakan 1800 suporter PSIS akan memadati tribun VIP utara.
"Kalau untuk berapa yang ke sini saya rasa ada 1.700-1.800 personel dari suporter Semarang yang akan datang ke sini," kata Bryan.
Sebelumnya, ketua panitia pelaksana (Panpel) Pertandingan, Ginda Ferachtriawan mengatakan, pihaknya memberikan kuota kepada suporter tim tamu yakni Panser Biru dan Snex sebanyak 1.800 lembar tiket.
“Panpel menyediakan sekitar 1.800 tiket untuk suporter PSIS Semarang di Stadion Manahan. Suporter PSIS akan ditempatkan di tribun barat sayap utara. Total saat Persis Solo melawan PSIS, Panpel menyediakan 17.000 lembar tiket,” kata Ginda.
Dia mengingatkan untuk suporter kedua tim untuk mematuhi peraturan ataupun regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang berlaku di dalam stadion. Suporter dilarang membawa flare, smoke bomb, kembang api, korek api, flash, sajam, ataupun barang lainnya yang dilarang, termasuk air mineral dalam kemasan botol.
“Petugas kami nantinya akan perketat pemeriksaan untuk penonton di setiap pintu masuk,” tegas Ginda.
Sementara itu, semua suporter baik dari tim tamu, Panser dan Snex maupun Pasoepati yang memasuki area Stadion Manahan harus sudah memegang tiket. Ginda berharap, suporter kedua tim sama-sama menaati regulasi dan mengikuti peraturan yang telah disepakati bersama untuk menjaga agar pertandingan tetap aman, nyaman, dan kondusif setelah laga.
“Jangan memaksa kalau tidak bertiket karena di area Stadion Manahan tidak disediakan tiket box.Euforia cukup terjadi di dalam lapangan saja. Keberangkatan dan kepulangan mari sama-sama saling menjaga dan tidak ada provokasi,” pungkasnya.