Ahad 11 Sep 2022 17:12 WIB

Korban Tewas Kecelakaan Maut Wonosobo Bertambah

Kecelakaan melibatkan bus pariwisata yang menabrak sejumlah kendaraan roda empat.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Warga menyaksikan bus pariwisata yang rusak akibat kecelakaan maut jalan raya Parakan-Wonosobo Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (10/9/2022). Kecelakaan lalu lintas itu diduga akibat rem bus pariwisata bernomor plat N 7944 US tidak berfungsi sehingga menabrak empat mobil lainnya dan mengakibatkan enam orang tewas serta seorang luka berat.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Warga menyaksikan bus pariwisata yang rusak akibat kecelakaan maut jalan raya Parakan-Wonosobo Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (10/9/2022). Kecelakaan lalu lintas itu diduga akibat rem bus pariwisata bernomor plat N 7944 US tidak berfungsi sehingga menabrak empat mobil lainnya dan mengakibatkan enam orang tewas serta seorang luka berat.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO - Jumlah korban tewas dalam peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di wilayah Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (10/9/22) dini hari, bertambah satu orang. Korban tewas kini berjumlah sebanyak tujuh orang.

Kecelakaan melibatkan bus pariwisata yang menabrak sejumlah kendaraan roda empat karena rem yang blong. Menurut Kasi Humas Polres Wonosobo, AKP Slamet Prihatin, korban yang tewas bernama Galih Setiawan (36 tahun) yang merupakan penumpang bus pariwisata.

"Ada penambahan korban, luka berat kemudian meninggal dunia. Atas nama Galih," ungkap AKP Slamet kepada Republika.co.id, Ahad (11/9/22).

Korban disebutkan mengalami luka berat di bagian kepala. Ia sempat mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, namun tidak tertolong.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Wonosobo-Parakan, tepatnya di Simpang Empat Pasar Kertek.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah bus pariwisata medium dengan nomor polisi N 7944 US, dua mobil pikap, mobil Toyota Kijang Innova, dan Nissan Livina.

Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyopuspito pada Sabtu (10/9/22) menjelaskan, kronologi kecelakaan bus pariwisata itu bermula saat bus pariwisata membawa penumpang sebanyak 39 orang menuju ke Dieng.

Ketika melaju dari arah Parakan menuju Wonosobo, bus hilang kendali dan menabrak kendaraan pikap Mitsubishi L300 nopol AA-8948-YF yang melaju searah di depannya.

"Bus pariwisata berukuran medium dengan jumlah penumpang 39 orang ini melaju dari arah Temanggung dengan kondisi jalan menurun. Tiba-tiba bus tersebut hilang kendali dan menabrak mobil pikap yang ada di depannya," kata kapolres.

Meski telah menabrak mobil pikap di depannya, bus pariwisata masih terus melaju sehingga menabrak mobil Toyota Kijang Innova dan Nissan Livina sedang parkir di pinggir jalan. Selanjutnya bus menabrak tugu dan mobil pikap lainnya baru berhenti.

Diduga, bus pariwisata ini mengalami rem blong sehingga melaju tidak terkendali. Akibatnya sebanyak tujuh orang meninggal dunia. Enam korban meninggal dunia merupakan penumpang dari mobil pikap yang membawa rombongan campursari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement