Rabu 28 Sep 2022 17:58 WIB

Mahasiswa UAD Ciptakan Paving Block Ramah Lingkungan

Limbah masker dijemur dan dikeringkan, kemudian dilakukan pembakaran.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UAD Ciptakan Paving Block Ramah Lingkungan (ilustrasi).
Foto: Dokumen.
Mahasiswa UAD Ciptakan Paving Block Ramah Lingkungan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menciptakan paving block ramah lingkungan. Paving block yang dibuat yakni menggunakan limbah masker medis dan cangkang kerang sebagai bahan utama pembuatan paving.

Paving block ramah lingkungan tersebut diciptakan oleh tim yang beranggotakan lima orang mahasiswa. Lima mahasiswa ini berasal dari Prodi Teknik Kimia dan Fisika UAD.

Baca Juga

Bahkan, tim tersebut berhasil menyabet medali emas dalam ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) dan Doza Srekja Macedonia Special Award melalui inovasi tersebut dengan mengusung riset berjudul 'Paving from Used Masks is an Alternative Solution for Reducing Environmental Harm'.

Salah satu anggota tim, Annas Putra Maulana mengatakan, riset yang dilakukan untuk membuat paving ramah lingkungan ini berangkat dari keresahan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk. Selain itu, di era pandemi Covid-19 saat ini juga terjadi peningkatan tumpukan limbah masker.

Hal tersebut membuat ia dan anggota timnya berinovasi dengan menciptakan paving block yang ramah lingkungan. Annas berharap, melalui inovasi tersebut mampu menciptakan iklim pembangunan ekonomi.

"Melalui pembuatan paving block dari limbah sampah, juga bisa menjadi bentuk kolaborasi dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) atau pembangunan berkelanjutan," kata Annas dalam keterangan resmi UAD belum lama ini.

Dalam proses pembuatan paving block tersebut, limbah masker medis dicuci menggunakan deterjen. Setelah itu, limbah masker dijemur dan dikeringkan, kemudian dilakukan pembakaran.

Untuk cangkang kerang, lanjut Annas, diambil dari pesisir pantai. Cangkang kerang tersebut dibersihkan dan ditumbuk hingga halus.

"Campuran (limbah masker dan cangkang yang sudah diproses di awal) tersebut diolah bersama semen dan air. Campurkan adonan secara merata, setelah itu dicetak ke dalam cetakan paving block," ujar Annas.

Annas menyebut, untuk mendapatkan paving block yang kuat, setidaknya dibutuhkan waktu dua belas jam pengeringan. Menurutnya, masyarakat dapat membuat sendiri paving block ramah lingkungan ini dengan bahan yang mudah untuk didapatkan.

"Dengan bahan-bahan seperti limbah masker, cangkang kerang, air, semen, dan pasir, dengan alat berupa pengaduk semen, cetakan, tongkat pemukul, dan gunting, bisa mengolah sendiri paving block menggunakan bahan yang ramah lingkungan," jelasnya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement