Senin 03 Oct 2022 09:25 WIB

Kebutuhan Konsumsi Peserta Muktamar Solo Diawasi Tim Gizi

Akan ada dua model konsumsi yaitu nasi box dan prasmanan.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana pertemuan membahas sektor konsumsi Muktamar Muhammadiyah-
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana pertemuan membahas sektor konsumsi Muktamar Muhammadiyah-

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seksi Konsumsi Bidang III Panitia Penerima Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah telah bekerja sama dengan tujuh vendor penyedia konsumsi dan tim gizi Kedokteran UMS. Para vendor  akan menyediakan konsumsi bagi peserta muktamar serta panitia muktamar baik panitia penerima maupun panitia pusat pada saat pelaksanaan muktamar.

Selain untuk peserta muktamar, seksi konsumsi juga bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kegiatan pendukung muktamar. Juga keperluan konsumsi bagi ribuan talent pembukaan muktamar yang menjalani latihan selama dua bulan.

Koordinator Seksi Konsumsi Bidang III Panitia Penerima Muktamar Yoesoef Moesthafa menyampaikan ada tujuh vendor konsumsi yang telah diajak bekerja sama dari Solo Raya. Secara persyaratan, vendor tersebut sudah memenuhi kelayakan. Yakni, perizinan usaha, higienis, sanitasi, hingga transportasi.

"Yang sudah fix vendor. Memang belum MOU tapi kita sudah komunikasi, sudah verifikasi sesuai syarat-syarat. Alhamdulillah yang kami datangi sudah fix, tujuh vendor," kata Yoesoef ketika dihubungi.

Ia mengatakan akan ada dua model konsumsi yaitu model box (nasi dalam kotak) dan prasmanan. Nasi box akan diberikan kepada peserta muktamar saat berada di penginapan baik di hotel maupun wisma. Sementara untuk penempatan konsumsi prasmanan ditempatkan di dekat lokasi persidangan.

"Misalnya sidang di GOR UMS, konsumsi prasmanan berada di depan Fakultas Teknik. Sidang di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS nanti prasmanan di halaman. Termasuk dengan sidang-sidang Tanwir juga begitu, prasmanan semua," katanya.

Seksi konsumsi panitia penerima muktamar juga bertanggung jawab terhadap konsumsi latihan pengisi acara pembukaan muktamar (talent). Misalnya talent Tapak Suci yang latihan setiap Ahad di Lapangan Gonilan yang berjumlah 1,000 orang.

"Paduan suara setiap malam ahad dan Ahad siang. Mendekati hari H jadi 2,600 orang dari PTM/PTA dan ortom. Latihan tari juga jadi tanggung jawab kita," kata Yoesoef.

Selain itu, mengenai makanan untuk konsumsi yang akan diolah  para vendor, Yoesoef menerangkan semua berasal dari tim menu serta tim gizi dari Fakultas Kedokteran UMS. Sedangkan mengenai pengantaran akan menggunakan fasilitas dari vendor.

"Soal makanan sudah ada tim menu dan tim gizi dari Fakultas Kedokteran UMS yang menyusun menunya tinggal di-match-kan ke vendor. Menu semua sama, yang membuat menu kita. Sedangkan transportasi jadi tanggung jawab vendor. Itu juga jadi pertimbangan kita memilih vendor," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement