Kamis 27 Oct 2022 15:36 WIB

Antisipasi Jutaan Penggembira Datangi Solo, Polresta Perkirakan Lalin Padat

Selain itu juga antisipasi adanya tindakan pencopetan.

Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi
Perajin membuat batik tulis dengan motif Muhammadiyah dan Aisyiyah di Mahkota Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/10/2022). Batik tulis berukuran panjang 5 meter dan lebar 3 meter tersebut dibuat untuk menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah pada 18-20 November 2022.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Perajin membuat batik tulis dengan motif Muhammadiyah dan Aisyiyah di Mahkota Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/10/2022). Batik tulis berukuran panjang 5 meter dan lebar 3 meter tersebut dibuat untuk menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah pada 18-20 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polresta Solo mengantisipasi kepadatan lalu lintas (lalin) karena kedatangan penggembira Muktamar Muhammadiyah pada 18-20 November 2022 mendatang. Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengungkapkan dari hasil rapat dengan panitia muktamar diperkirakan mencapai jutaan. 

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pengamanan dan menyiapkan lebih dari 2.500 personel gabungan untuk mengamankan muktamar yang akan berlangsung di beberapa venue. Mulai dari Edutorium UMS, GOR UMS, stadion Manahan, dan The De' Tjolomadoe. 

"Tentunya mobilisasi masyarakat akan sangat padat ketika 17-20 November nanti, kita antisipasi hal tersebut," kata Iwan, Kamis (27/10/2022).

Iwan menjelaskan bahwa peserta event akan dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Solo (UMS). Namun, per 17 November para peserta muktamar sudah akan memadati kota Solo hingga puncak acara.  "Acara puncak memang tanggal 20 namun dari laporan panitia menyebutkan peserta muktamar bakal berdatangan mulai tanggal 17," katanya.

Selain itu, Iwan mengatakan bahwa dari keterangan panitia sudah 43 penginapan atau hotel yang sudah dipesan. Ke depannya, tempat tersebut akan digunakan panitia untuk meregistrasi ulang peserta.

"Jumlahnya 160 ribu sekian, itu yang sudah terdaftar di panitia. Namun demikian yang kita antisipasi adalah para penggembira yang tidak terdaftar dan ingin hadir menyaksikan, menyukseskan dan berpartisipasi dalam event muktamar ini," katanya. 

Sebelumnya, Tim Asistensi Panitia Pusat Herman Dodi Isdarmadi mengatakan telah melakukan rapat koordinasi Renpam muktamar dengan Polda Jateng dan Polresta dan Polres se-Solo raya. Rencananya akan ada tindak lanjut pertemuan Panitia Penerima Muktamar dan Tim Asistensi Panitia Pusat saat bertemu dengan Karo OPS Polda Jawa Tengah. 

Dalam pertemuan tersebut, dari pihak Panitia Penerima Muktamar hadir Sekretaris dan Bendahara, Bambang Sukoco dan Muhammad Dai dan tim Asistensi Panitia Pusat, Herman Dodi Isdarmadi.

"Kami diundang Polda Jateng dan bertemu dengan Pak Karo Ops Polda Jawa tengah, dipertemukan dengan seluruh jajaran karo Ops, ada banyak (personil) tadi. Intinya membahas renpam muktamar November dan kegiatan pendukung," katanya.

Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan di Mapolda Jawa Tengah tersebut mengenai pembentukan pos terpadu, rencana pengamanan kantong parkir. Selain itu juga antisipasi adanya tindakan pencopetan. 

"Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah tentang pos terpadu rencana-rencana kantong parkir, kemudian hal bersifat pengamanan terhadap tindak-tindak yang jadi ancaman misalnya copet dan bagaimana antisipasinya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement