Jumat 03 Feb 2023 15:01 WIB

Perluas Akses Pembiayaan, Bank Jatim Sasar Pelaku UMKM Sumenep

Ini upaya perusahaan dalam rangka mendukung program pemerintah pusat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Bank Jatim
Foto: Bank Jatim
Bank Jatim

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggeber penyaluran Keredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM yang membutuhkan akses pembiayaan dalam rangka pengembangan usahanya. Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R Arief Wicaksono mengatakan, penyaluran KUR tersebut merupakan upaya perusahaan dalam rangka mendukung program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan.

"Program KUR ini merupakan program pemerintah yang harus kita sukseskan bersama. Bank Jatim akan terus mendukung program Kemenkeu khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja," kata Arief, Jumat (3/2/2023).

Dijelaskan, terbaru Bank Jatim menyalurkan kredit KUR kepada Hariyanto, yang merupakan salah satu nasabah asal Desa Palongan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura. Penyaluran KUR yang mencapai Rp 500 juta tersebut dimaksudkan untuk pengembangan usaha Hariyanto yang bergerak di bidang produksi keris.

Selain itu, lanjut Arief, Bank Jatim juga menyalurkan bantuan terhadap H. Mohammad yang bergerak di bidang usaha Industri Peralatan Dapur. Perusahaan memberikan bantuan dalam bentuk alat produksi cetak, roll play dan cetak wajan senilai Rp 45 juta bagi nasabah yang beralamatkan di Desa Kalianget Timur, Kabupaten Sumenep tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut menyampaikan, salah satu dukungan pemerintah bagi pembiayaan UMKM diwujudkan melalui skema subsidi bunga/ margin, seperti suku bunga. Dengan skema tersebut, pemerintah menanggung sebagian bunga yang dibebankan oleh debitur dalam bentuk subsidi bunga.

"Subsidi bunga diberikan berdasarkan selisih antara suku bunga kredit dikurangi dengan suku bunga yang ditanggung oleh debitur. Dengan suku bunga yang rendah, masyarakat atau pelaku UMKM tidak terbebani," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement