Sabtu 04 Feb 2023 17:13 WIB

Dinkes Bangkalan Periksakan Belasan Spesimen Suspek Campak

Tidak semua balita suspek campak di Bangkalan bisa diambil spesimennya untuk dicek.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Waspada, penyakit campak sangat menular!
Foto: Republika
Waspada, penyakit campak sangat menular!

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mewaspadai potensi penyebaran penyakit campak pada anak. Karena itu, Dinkes Kabupaten Bangkalan melakukan pelacakan, serta memeriksakan spesimen balita suspek campak.

Kepala Dinkes Kabupaten Bangkalan, Sudiyo, mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan spesimen 13 balita suspek campak ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk dipastikan penyakitnya.

Suspek campak itu didapat berdasarkan hasil pelacakan di sejumlah kecamatan. “Di antaranya di Kecamatan Sepulu, Tanjung Bumi, Tanah Merah, Arosbaya, dan Kecamatan Galis,” kata Sudiyo di Bangkalan, Jumat (3/2/2023).

Berdasarkan catatan Dinkes Provinsi Jatim, hingga Desember 2022, di Pulau Madura terdata 150 kasus campak. Selain 13 kasus di Bangkalan, terdata 57 kasus di Kabupaten Sampang, 55 kasus di Kabupaten Sumenep, dan 25 kasus di Kabupaten Pamekasan.

Sudiyo mengatakan, jajaran Dinkes Kabupaten Bangkalan langsung bergerak melakukan pelacakan dengan mendatangi secara langsung rumah-rumah warga yang memiliki balita.

Berdasarkan laporan tim lapangan, kata dia, sebenarnya balita yang diduga suspek campak ada 39 orang. Namun, tidak semua bersedia spesimennya diambil untuk pemeriksaan. “Sehingga spesimen sampel yang dikirim ke Dinkes Jatim hanya 13 orang itu,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement