Rabu 08 Feb 2023 04:08 WIB

Kementerian PUPR Bantu Revitalisasi Keraton Kasunanan Solo

Revitalisasi akan dikerjakan secara bertahap.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
  Salah satu bangunan di Keraton Solo, Panggung Songgo Buwono, Selasa (7/2/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Salah satu bangunan di Keraton Solo, Panggung Songgo Buwono, Selasa (7/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dipastikan mulai dikerjakan tahun ini setelah mendapat anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Wes beres, wes enek cantolane (anggaran). Tahun ini sudah mulai dikerjakan, kudu rampung," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (7/2/2023).

Selain itu, Gibran sempat menjelaskan bahwa revitalisasi akan dikerjakan secara bertahap. Sedangkan fokusnya pada bangunan yang kerusakannya parah.

"Saiki tugasku ngobrol dengan beliau-beliau yang di keraton. Tak sodorkan, gusti ini setuju tidak, setuju langsung digarap. Jadi perlu persetujuan. Besok sama Gusti Purboyo, beliau sudah mendapat instruksi khusus dari Sinuhun nanti beliau pengen e pie kene nurut Sinuhun, " ungkap dia.

Disinggung soal besaran anggaran revitalisasi dari Kementerian PUPR, ia enggan mengungkapkan. "Sudah ada, saya kira cukup untuk tahun ini. Nanti tahun-tahun berikutnya bisa diajukan lagi, kayak Mangkunegaran ini lah. Anggarannya besar, ini kan bangunan cagar budaya. Intinya dari saya dan KemenPUPR siap, cantolan tahun ini harus selesai tahun ini juga," katanya.

Di sisi lain, salah seorang kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandasari atau Gusti Moeng, menuturkan prioritas bangunan mana yang akan diperbaiki sudah disampaikan ketika bertemu di Loji Gandrung beberapa waktu lalu. Namun, ia mengatakan ada beberapa bangunan prioritas.

Mulai dari panggung sangga buwana, sitihinggil, garasi kereta kencana dan mobil kuno, serta yang utama Sasana Mulya. "Kalau mendesak yang harus perbaiki itu sasana mulya dan panggung sangga buwana yang menjadi ikon-nya keraton," ujar dia.

"Pastinya itu disesuaikan dengan kondisi sekarang, kerusakan akan bertambah. Jadi diperlukan pembenahan ulang, banyak cat-cat yang mengelupas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement