Ahad 12 Mar 2023 13:28 WIB

Tenggelam di Pantai Selatan Sukabumi, Seorang Wisatawan Meninggal

Jasad wisatawan yang tenggelam ditemukan di karang bibir pantai selatan Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad seorang wisatawan yang tenggelam di kawasan pantai selatan Kecamatan Palabuhranratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023).
Foto: Dok.Republika
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad seorang wisatawan yang tenggelam di kawasan pantai selatan Kecamatan Palabuhranratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Seorang wisatawan dilaporkan tenggelam di kawasan pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, wisatawan tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Sabtu (11/3/2023), sekitar pukul 12.15 WIB. Berdasarkan informasi yang diterima Kantor SAR Jakarta, korban berinisial E (20 tahun) awalnya bermain di pinggir pantai sekitar Hotel Bayu Amrta, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Korban bersama empat rekannya.

Saat berenang, korban diduga tidak sadar sudah menjauh dari kawasan pantai. Hingga korban dilaporkan terseret arus dan tenggelam. Rekan-rekan korban, serta petugas hotel, dikabarkan sempat berupaya menolong korban, tapi tidak berhasil.

Kantor SAR Jakarta, yang menerima laporan wisatawan tenggelam itu, langsung mengerahkan tim untuk melakukan pencarian. “Kami mengerahkan personel rescue dari Pos SAR Sukabumi,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, selaku SAR Mission Coordinator (SMC).

Upaya pencarian dilakukan tim Pos SAR Sukabumi bersama sejumlah unsur lainnya. Fazzli mengatakan, tim SAR gabungan melakukan pencarian di jalur darat, serta laut.

Sekitar pukul 13.41 WIB, menurut Fazzli, korban ditemukan tersangkut di karang bibir pantai sekitar lokasi kejadian. Kondisi korban sudah meninggal dunia.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu. “Kita serahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya,” ujar Fazzli. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement