Sabtu 22 Apr 2023 16:40 WIB

Pencapresan Ganjar Pengaruhi Wacana Koalisi Besar? Ini Jawaban Prabowo

Prabowo berada di Solo dan bertemu Presiden Jokowi.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
 Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto usai bersilaturahmi ke kediaman pribadi Presiden Jokowi, di Solo, Jateng, Sabtu (21/4/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto usai bersilaturahmi ke kediaman pribadi Presiden Jokowi, di Solo, Jateng, Sabtu (21/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDIP lantas dikaitkan terhadap wacana pembentukan Koalisi Besar pada kontestasi Pilpres 2024. Saat ditanyakan kepada Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto, ia pun memberikan jawaban tegas.

"Ya namanya politik, saya kira rakyat memang harus punya pilihan, itu demokrasi," kata Prabowo, usai bertemu Presiden Jokowi di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).

Prabowo mengungkapkan, hingga saat ini dirinya masih memantau dinamika politik yang berkembang. Namun, ia menegaskan yang paling penting adalah semua demi kepentingan negara dan rakyat.

"Jadi kita lihat perkembangan, kita lihat dinamika, yang penting semua berorientasi nasional dan rakyat," ujarnya.

Prabowo juga mengungkapkan bahwa deklarasi Ganjar adalah hal yang lumrah. "Ini biasa, di demokrasi ada pencapresan ini, dan itu kita jalankanlah," kata dia.

Disinggung bagaimana komunikasinya setelah Ganjar jadi bacapres dengan ketum parpol lainnya di koalisi besar, ia mengaku hal itu terus berlangsung. "Berjalan terus, komunikasi berjalan terus," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement