REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- West Bandits terpaksa 'bernafas berat' menghadapi tiga seri IBL terakhir lantaran persoalan sponsor yang hingga kini belum ada titik temu.
Manajer West Bandits, Cesar Wilhelm, membenarkan bahwa timnya sedang mengalami persoalan pelik. Kendati demikian pihaknya terus berupaya untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Cesar menyatakan alasannya karena prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab sebuah klub profesional dalam menjalankan perusahaan demi terciptanya liga yang lebih sehat.
“Tentunya kami pun sangat mendukung IBL yang diberikan mandat untuk menjalankan liga profesional di Indonesia untuk menyelenggarakan liga yang bersih dan terbuka,” katanya saat dihubungi Senin (22/5/2023).
Selain itu, pihaknya mengaku telah memastikan legalitas dari setiap perusahaan yang bekerja termasuk menutup nama sponsor, Mansion Sports, saat IBL 2023 kembali bergulir.
Bahkan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan serta dibuktikan secara hukum serta ditambah dengan fakta bahwa tidak adanya pelanggaran pada musim sebelumnya terkait peraturan liga saat Mansion Sports telah menjadi salah satu sponsor klub.
“Akhirnya mendorong klub untuk melanjutkan kerja sama sebagai sponsor utama klub hingga akhirnya mencapai kesepakatan terkait dengan nominal sponsor selama tiga tahun, termasuk semua kewajiban yang harus dilakukan oleh klub selama periode tersebut,” kata dia.
Ia menambahkan persoalan ini telah dia sampaikan kepada pihak IBL melalui surat pada Oktober 2022 lalu.
“Tetapi tanpa surat resmi yang dikeluarkan pihak liga, kami dilarang untuk menampilkan perubahan tersebut satu hari menjelang diadakannya Media Day oleh satu staf IBL. Bahkan desain jersey yang telah kita kirimkan juga ditolak dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan liga,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
