Senin 21 Aug 2023 17:20 WIB

Ini Respons Nasdem Soal Wacana PDIP Gabungkan Ganjar dan Anies

Menurut politisi PDIP, Said Abdullah, ada kemungkinan Ganjar dan Anies bergabung.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menyebut adanya peluang Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan untuk bergabung menjadi satu kekuatan, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menyebut adanya peluang Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan untuk bergabung menjadi satu kekuatan, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah yang menggaungkan bergabungnya Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Menurutnya, saat ini segala peluang masih dapat terjadi sebelum pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

"Ya Said Abdullah menyatakan bahwa ada kemungkinan Pak Ganjar dengan Pak Anies bergabung, semua kemungkinan selalu ada, apa lagi ini kan masih dinamis, masih cair," ujar Saan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca Juga

"Tapi sampai hari ini kita tetap konsisten mencapreskan Pak Anies sebagai capres," sambungnya menegaskan.

Adapun hasil survei terkait elektabilitas Anies akan menjadi bahan evaluasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Salah satunya adalah survei Litbang Kompas yang menempatkan mantan gubernur DKI Jakarta itu terendah dibandingkan Ganjar dan Prabowo Subianto.

Kendati demikian, ia melihat tren elektabilitas Anies terus meningkat setiap waktunya, Sehingga temuan tersebut juga menunjukkan bahwa perolehan suara Anies semakin mendekati dua calon pesaingnya tersebut.

"Bagi Nasdem maupun juga dalam konteks pencapresan capres, itu bisa dijadikan sebagai alat evaluasi, untuk terus menjadikan panduan kerja-kerja politik kita. Baik secara kepartaian maupun dalam konteks pencapresan," ujar Saan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement