REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA — Hasil penghitungan sementara pada Pilkada Kota Yogyakarta 2024 menempatkan pasangan calon (paslon) Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan unggul dari dua paslon lainnya. Berdasarkan penghitungan internal oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Kota Yogyakarta, Hasto-Wawan meraih suara sebesar 44,42 persen hingga Rabu (27/11/2024) sore kemarin.
Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto mengatakan, total suara untuk Hasto-Wawan mencapai 81.901 suara dari total suara sah sebanyak 184.404 suara. Suara yang masuk ke BSPN PDIP Kota Yogyakarta, katanya, telah mencapai 99,67 persen.
Menyikapi hasil tersebut, DPC PDIP Kota Yogyakarta mengeluarkan instruksi kepada seluruh kader PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, relawan, dan pendukung. Instruksi yang dikeluarkan yakni agar tetap mengawal perhitungan dan rekapitulasi suara yang diselenggarakan KPU.
"Kita instruksikan untuk tidak melakukan pesta pora, tidak melakukan pawai, mari memaknai kemenangan dengan tenang dengan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, baik dengan sowan maupun telepon atau WA (WhatsApp),” kata Eko, Kamis (28/11/2024).
“Kepada seluruh saksi, kader, satgas, relawan, dan pendukung untuk fokus pada rekapitulasi PPK, dan KPU Yogyakarta. Jangan lengah, waspada dengan potensi kecurangan yang ada," ucap Eko.
Sementara itu, Hasto juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada warga Yogyakarta yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wawan untuk memimpin Kota Yogyakarta.
"Terima kasih atas kepercayaan rakyat Yogyakarta. Kemenangan ini baru sementara, saya meminta baik timses maupun struktur partai untuk tidak euforia berlebihan," kata Hasto.
Memaknai kemenangan pasangan calon nomor urut 2 tersebut, Hasto juga menyampaikan rasa syukurnya karena tidak ada kejadian di luar yang dikehendaki. Menurutnya, penting memaknai kemenangan di pilkada ini menjadi kemenangan milik warga, karena tanpa warga tidak bisa mendapatkan kemenangan.
"Kemenangan ini kita persembahkan untuk masyarakat," jelas Hasto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika