Rabu 12 Nov 2025 17:00 WIB

Geger Tahta Keraton Surakarta, Siapa yang Pantas Memakai Mahkota Raja?

Siapa yang berhak menduduki singsasana raja pun menimbulkan kontroversi.

Rep: Kamran Dikarma, Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII meninggal dunia.
Foto: Instagram @kratonjogja.
Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Keraton Surakarta baru saja kehilangan rajanya, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII. Tanah sang raja masih belum kering, tetapi aroma perebutan mahkota raja sudah terasa. Siapa yang berhak menduduki singsasana raja pun menimbulkan kontroversi.

Raja Keraton Kasunanan Surakarta, PB XIII, wafat pada Ahad (2/11/2025). Meski lingkungan Keraton masih diselimuti duka, isu soal suksesor dan siapa yang akan menyandang gelar PB XIV, segera mencuat. 

Baca Juga

Putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPAA Hamangkunegoro atau akrab disapa Gusti Purboyo di depan jenazah ayahnya, menasbihkan diri sebagai Paku Buwono (PB) XIV, Rabu (15/11/2025). Pengumuman diri itu menjelang pemberangkatan jenazah PB XIII ke Makan Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Rabu pagi.

Dalam sambutan tersebut Purboyo meminta doa dan turut membacakan ikrar kesanggupan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sinuhun Paku Buwono XIV. “Mundhi dhawuh Sabda Dalem Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono Tigawelas lumantar Kintaka Rukma Kekeraning Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Ingsun Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, ing dina iki, Rebo Legi, patbelas Jumadilawal tahun Dal sèwu sangangatus seket sanga, utawa kaping lima Nopember rong ewu selawas, hanglintir kaprabon dalem minangka Sri Susuhunan Karaton Surakarta Hadiningrat, kanthi sesebutan sampeyan dalem ingkang sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono Patbelas ("Berikut perintah Yang Mulia PB XIII melalui istana Kerajaan Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Saya KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, pada hari ini, Rabu tanggal 14 Jumadiwal tahun 1959 atau tanggal 5 November 2025, naik takhta Kerajaan sebagai Sri Susuhunan Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Yang Mulia Yang Mulia Raja PB XIV," ucap Gusti Purboyo yang masih berusia 23 tahun. 

Namun, ikrar Gusti Purboyo itu ternyata tidak lantas membuatnya langsung menduduki singsasana raja. Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi, putra tertua mendiang Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, mengungkapkan, suksesi atau penerus raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, masih dibahas di internal keluarganya. Pernyataan itu disampaikan merespon Gusti Purboyo yang mendeklarasikan diri sebagai PB XIV. 

"Semua masih dibahas, dimusyawarahkan di dalam keluarga. Biarkan itu menjadi pembahasan di keluarga inti kami sendiri," ungkap Hangabehi saat diwawancara dan ditanya soal suksesi, termasuk sudah adanya deklarasi penerus PB XIII, Jumat (7/11/2025). 

photo
Putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPAA Hamangkunegoro atau akrab disapa Gusti Purboyo mengumumkan diri sebagai Paku Buwono (PB) XIV, Rabu (15/11/2025). - (Wikipedia)

Dia pun mengaku masih menjalin komunikasi dengan adiknya. "Saya berkomunikasi terus dengan adik saya, untuk permasalahan Keraton ke depan bagaimana, kelangsungan Keraton bagaimana, dan sebagainya," ujar Hangabehi. 

Perihal suksesi dan siapa yang akan didaulat menjadi PB XIV, Hangabehi meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Keraton Kasunanan Surakarta. "Mohon harapannya semua bersabar, mohon doanya, support-nya, nantinya pasti akan ada jawaban dari Keraton," ucapnya. 

Deklarasi Gusti Purboyo juga terkesan tak diakui oleh adik almarhum PB XIII, Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPA Tedjowulan. "Walaupun ada yang sudah menyebutkan nama-nama, kami belum menetapkan siapa yang akan menjadi Raja Keraton Surakarta berikutnya," kata Tedjowulan, dalam keterangannya pada Rabu (5/11/2025).

Tedjowulan pun menyatakan akan menjadi Plt Raja Keraton Solo hingga PB XIV resmi dilantik. Menurutnya hal itu sesuai amanat SK Menteri Dalam Negeri nomor 430-2933 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta. 

"Saya akan mengumpulkan Para Putradalem ISKS (Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan) Paku Buwono XII, yaitu saudara-saudara kandung ISKS Paku Buwono XIII, dan merangkul Putradalem ISKS Paku Buwono XIII untuk menyatukan pandangan tentang masa depan Karaton Surakarta," kata Tedjowulan.

Namun deklarasi Gusti Purbaya tidak ditolak semua pihak. Kakak tertua dari Gusti Purbaya atau Sri Susuhunan Paku Buwono XIV, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbaikusuma Dewayani mengatakan langkah sang adik untuk mengambil sumpah di hadapan jenazah ayahanda adalah bentuk penghormatan dan pelestarian adat yang sudah berjalan sejak zaman leluhur. “Apa yang dilakukan Adipati Anom, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro adalah sesuai dengan adat Kasunanan. Dulu juga pernah terjadi di era para leluhur raja sebelumnya. Sumpah di hadapan jenazah ayahanda adalah simbol kesetiaan, bukan pelanggaran adat. Justru inilah cara kita menjaga kontinuitas kepemimpinan di keraton,” katanya.

Ia mengatakan dengan diucapkannya sumpah tersebut, Kasunanan Surakarta tidak mengalami kekosongan kekuasaan. “Segala prosesi adat dan tanggung jawab pemerintahan keraton tetap berjalan sebagaimana mestinya, di bawah pimpinan raja baru, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono XIV,” katanya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY Jateng & Jatim (@republikajogja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement