REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimistis target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir yakni dalam sehari bisa melayani 5.000 orang dari kalangan lanjut usia atau lansia pada acara Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu bisa tercapai.
"Tadi disampaikan Pak Menteri untuk target (vaksinasi Covid-19) bagi 5.000 lansia sehari Insya Allah bisa terwujud," ujar Wali Kota Eri Cahyadi usai menghadiri acara Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Kompleks Grand City Mall, Kota Surabaya.
Hal itu, lanjut dia, yang kemudian membuat jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 di Jatim tercatat masih yang tertinggi di Indonesia. Ia memastikan akan terus mempertahankan percepatan vaksinasi Covid-19 di Surabaya. "Kami akan pertahankan itu," kata Eri.
Menurut Eri, pihaknya menyambut baik adanya Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Kota Surabaya. Bagi dia, hal tersebut tentunya akan semakin mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 dikalangan lansia.
"Sehingga lansia yang hari ini masih belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 bisa terlayani di sini," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN beserta Gubernur Jatim yang selama ini telah mendukungnya. Ia juga meyakini bahwa target vaksinasi (Covid-19) dengan 5.000 sasaran per hari di Surabaya dapat terlaksana.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya dalam pembukaan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN mengatakan, Sentra Vaksinasi Bersama ini merupakan bentuk dukungan untuk mempercepat vaksinasi Covid-19. Terutama di kota-kota besar yang memiliki penduduk padat seperti Surabaya.
"Kita menargetkan selalu setiap sentra vaksinasi 5.000 orang per hari. Saya yakin ini bisa sesuai dengan targetnya, apalagi dapat dukungan Bu Gubernur dan tentu Pak Wali Kota," kata Menteri Erick.
Selain di Kota Surabaya, Erick menyebut, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN juga dibuka di DKI Jakarta dan Kota Semarang. Dia berharap, Sentra Vaksinasi Bersama ini dapat mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 bagi lansia, terutama di Kota Surabaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika