REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah menempatkan dua wakilnya sebagai Qory dan Hafidzah terbaik dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hafidz (STQH) XXVI, yang berakhir Jumat (22/10) di Masjid Raya Sofifi, Provisi Maluku Utara.
Keduanya adalah Muhammad Mas'ud dan Zahrotul Mujahidah. Muhamad Mas’ud menjadi yang terbaik pada Cabang Tilawah Dewasa Putra dan Fatimah Zahrotul Mujahidah menjadi yang terbaim pada Cabang Tahfidz (Hafalan) 30 juz putri.
Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim STQH XXVI, Muhamad Mas’ud sukses mengemas nilai 98,83 untuk menjadi yang terbaik di cabang Tilawah Dewasa Putra. Sementara Fatimah Zahrotul Mujahidah, menjadi yang terbaik dengan total nilai 96,33 di cabang Tahfidz 30 juz putri.
"Mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, saya memberikan apresiasi yang tinggi atas apa yang telah dicapai oleh dua utusan Jawa Tengah pada STQH XXVI 2021 ini," kata wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimorn melalui sambungan telepon.
Namun demikian, Taj Yasin juga mengharapkan adanya evaluasi untuk persiapan menghadapi ajang STQH di tahun- tahun yang akan datang. Menurutnya persiapan wakil Jawa Tengah pada STQH kali ini sangat kurang.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi persoalan bagi persiapan para utusan Jawa Tengah di ajang STQH tersebut. Pandemi mengakibatkan sejumlah utusan Jawa Tengah tidak bisa ikut berangkat dan berpartisipasi di Sofifi.
Sehingga wakil Jawa Tengah pada MTQ tahun depan dipastikan juga akan berkurang. "Maka, mulai saat ini kita harus langsung melakukan evaluasi dan kita kejar kekurangannya agar bisa segera diperbaiki," jelas wagub, yang hadir langsung pada penutupan STQH XXVI di Sofifi.
Sementara itu, selain menyabet cabang Tilawah Quran dan Tahfidz (Hafalan) 30 juz putri terbaik, Provinsi Jawa Tengah juga mendapatkan juara Harapan II pada Cabang Hafidz Al quran golongan 30 Juz Putra dan juara Harapan III Cabang Musabaqah Hadits Nabi Golongan Hafalan 500 Hadits Tanpa Sanad Putra.
Penutupan STQH XXVI 2021 Sofifi kali ini dilakukan oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi. Mewakili menteri Agama, Zainut meminta kepada semua utusan daerah yang belum berhasil agar tidak kecewa dan patah semangat.
Namun agar semakin terus berupaya untuk menjadi yang terbaik pada kesempatan berikutnya. Menurutnya, dalam ajang STQH ini, yang perlu diutamakan adalah silaturahmi dan semangat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
