REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru layanan Rapid Test Antigen di stasiun dari sebelumnya Rp 45 ribu jadi Rp 35 ribu. Berlaku mulai 1 Januari 2022 di 83 stasiun-stasiun yang melayani Rapid Test Antigen.

Manajer Humas Daop 6, Supriyanto mengingatkan, kepada pelanggan untuk terus melengkapi persyaratan-persyaratan naik KA pada masa libur Nataru. Salah satunya Rapid Test Antigen ke pelanggan di atas 12 tahun dan melengkapi vaksin.

"Pada periode 17 Desember 2021-2 Januari 2022 ada 14 pembatalan pelanggan karena belum vaksin kedua dan 88 pembatalan pelanggan yang berusia di bawah 12 tahun," kata Supriyanto.

Dengan semakin terjangkaunya harga, ia berharap pelanggan dapat memanfaatkan layanan tersebut dalam melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Layanan ini sinergi BUMN antara KAI, Rajawali Nusindo, dan Farmalab.

"Terdapat delapan stasiun di wilayah Daop 6 yang melayani pemeriksaan Rapid Test Antigen yaitu Stasiun Yogyakarta, Solo Balapan, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Sragen, Wates, dan Solo Jebres," ujar Supriyanto.

Pada momen libur Tahun Baru periode 30 Desember 2021-2 Januari 2022, KAI Daop 6 telah menjual 22.627 tiket KA Jarak Jauh. Jumlah penumpang naik dari Daop 6 selama masa Nataru mulai 17-30 Desember 2021 mencapai 144.267.

Supriyanto menuturkan, jumlah penumpang tertinggi selama periode Nataru ini ada pada 19 Desember 2021 yang mencapai 17.020 penumpang. Sedangkan, jumlah penumpang yang turun di Daop 6 pada 17-30 Desember 2021 sudah 143.637 penumpang.

KA yang menjadi favorit masyarakat KA Airlangga (Pasar Senen-Surabaya-Pasarturi), KA Kahuripan (Kiaracondong-Blitar) dan KA Bengawan (Pasar Senen-Purwosari). Selain itu, KA Jayabaya (Pasar Senen-Malang), KA Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng), dan KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan).

Ikuti Whatsapp Channel Republika