REPUBLIKA.CO.ID,BATU -- Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersama Forkopimda Kota Batu meresmikan pembangunan Pasar Induk Kota Batu. Proyek ini berhasil dilaksanakan setelah melewati berbagai proses dan dinamika yang terjadi dalam proses pembangunan pasar.
Dewanti mengatakan, Pasar Induk Kota Batu nantinya akan memiliki konsep bangunan hijau, modern dan lengkap. "Pembangunan ini rencananya akan memakan waktu pembangunan sekitar 16 bulan," kata Dewanti saat memberikan sambutan di hadapan para undangan dan beberapa perwakilan pedagang Pasar Induk Kota Batu, Rabu (9/2/2022).
Menurut Dewanti, Pasar Induk Kota Batu memang sudah harus diperbarui. Langkah ini penting demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Batu. Dengan demikian, perbaruan pasar induk ini merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Di samping itu, perempuan berhijab ini juga berharap pembangunan Pasar Induk Kota Batu berjalan lancar. Proyek ini bisa selesai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Pasar Induk Kota Batu akan terdiri atas lantai satu, lantai dua dan roof floor. Lantai satu akan memiliki luas 14.900,62 meter persegi dan lantai dua sekitar 14.143,63 meter persegi. Kemudian untuk luas roof floor Pasar Induk Kota Batu sekitar 6.032,86 meter persegi.
Pasar Induk akan diisi dengan 443 unit los dan 1767 unit kios. Pembangunan pasar induk yang menelan biaya sekitar Rp 200 miliar. Proyek pembangunan pasar ini nantinya akan dilaksanakan oleh PT Sasmito grup.
Sementara itu, Pedagang Heri menilai pencanangan pembangunan pasar termasuk momen yang paling ditunggu oleh pedagang. Hal ini karena pasar induk memang membutuhkan perbaikan di beberapa aspek. Jika semuanya diperbaiki, maka pengunjung dan pedagang di Pasar Induk Kota Batu pun merasa aman dan nyaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
