REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sidang Tanwir, sidang permusyawaratan tertinggi di bawah Muktamar Muhammadiyah-'Aisyiyah, resmi dimulai di Gedung Auditorium Mohammad Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022) pukul 08.15 WIB.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengatakan, agenda sidang tertinggi di bawah muktamar ini resmi dimulai per Jumat (18/11/2022). Salah satu agenda sidang adalah penyampaian laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan tanggapan wilayah.
"Insya Allah dimulai persidangan tanwir, itu sidang tertinggi di bawah muktamar yang intinya juga membahas, pertama menyampaikan laporan PP dan tanggapan wilayah, yang kedua membahas program kerja. Ketiga, membahas tentang isu-isu strategis, kebangsaan, dan kemanusiaan universal serta risalah Islam berkemajuan itu yang menyangkut materi," kata Haedar.
Selain itu, dalam sidang tanwir juga akan dilakukan pemilihan calon anggota pimpinan Muhammadiyah periode 2022-2027 yang akan dikerucutkan menjadi 39 orang. Haedar menjelaskan calon anggota pimpinan tersebut sudah dipilih panitia pemilihan dengan proses yang ketat.
"Pemilihan anggota pimpinan dari sejumlah yang sudah disiapkan oleh panitia pemilihan dengan seleksi yang proses dua tahun. Itu ya memilih 39 yang materi nanti akan diputuskan di sini lalu nanti dibawa ke muktamar. Sedangkan yang menyangkut pemilihan pimpinan itu 39 itulah yang akan dibawa ke muktamar," katanya.
Selanjutnya, setelah mengerucut 39 calon dari 92 calon total, Haedar mengatakan pada muktamar besok baru akan dikerucutkan menjadi 13 calon pimpinan. Adapun mekanismenya akan menggunakan e-voting. "Nanti di muktamar dipilih 13. Sebelumnya kita seluruh anggota tanwir memilih secara voting dan akan terpilih 39," terangnya.
Haedar berharap bahwa Sidang Tanwir ini dapat berjalan dengan lancar. Nantinya, dari Sidang Tanwir diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik bagi Muhammadiyah, umat, serta bangsa.
"Kami berharap acara sidang pada hari ini berjalan dengan baik bagi Muhammadiyah dan maupun bagi kepentingan umat, bangsa, dan kemanusiaan," terangnya
Haedar menjelaskan pembahasan diperkirakan akan berlangsung sekitar sepuluh jam. "Ini (pembahasan Sidang Tanwir) habis satu hari sampai tuntas segalanya yang insya Allah mudah-mudahan nanti selesai sebelum Maghrib," ujar dia.
Haedar juga menjelaskan Sidang Tanwir kali ini adalah representasi dari semua wilayah. Sedangkan pesertanya kurang lebih 260 orang.
"Representasi wilayah dan daerah jumlah pesertanya sekitar 260 an yang representasi dari muktamar, hasilnya baru sore hari diperoleh," jelas Haedar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
