Ahad 05 Mar 2023 08:24 WIB

Tinjau Pasar Gede Solo, Perry Warjiyo: Harga-Harga Stabil

Ia mengapresiasi Gibran atas kinerjanya selama ini dalam menekan inflasi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyurvei harga-harga bahan pokok di salah satu pasar tradisional, Pasar Gede, Kota Solo, Jumat (3/3/2023).
Foto: Republika/Alfian
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyurvei harga-harga bahan pokok di salah satu pasar tradisional, Pasar Gede, Kota Solo, Jumat (3/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyurvei harga-harga bahan pokok di pasaran di Kota Solo. Khususnya yang ada di salah satu pasar tradisional, Pasar Gede, Jumat (3/3/2023).

 "Alhamdulillah kami bersama Wali Kota Solo sedang mengunjungi Pasar Gede (mengecek harga-harga bahan pokok di pasaran)," kata Perry, Jumat.

Dari hasil tinjauannya, ia menemukan dua hal. Di antaranya adalah harga-harga bahan pokok di pasar stabil. "Ada dua hal yang kita temukan, harga-harga di Pasar Gede ini stabil. Apakah beras, cabai," katanya.

"Yang kedua adalah penggunaan QRIS, bahwa sebagian besar pedagang di Pasar Gede ini sudah menggunakan QRIS dan BI Fast sehingga pedagangnya langsung bisa menerima pembayaran," katanya. 

Pihaknya juga mengapresiasi Gibran atas kinerjanya selama ini dalam menekan inflasi. "Terima kasih pak wali untuk dukungannya untuk penilaiannya inflasi harga pangan Solo salah satu yang berhasil yang kedua bagaimana kita melakukan digitalisasi untuk ekonomi rakyat," katanya. 

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan kota Solo Heru Sunardi membenarkan harga-harga bahan pokok di kota Solo sudah mulai stabil. Ia juga mengatakan untuk persoalan Minyakita yang sempat langka di pasaran juga sudah teratasi. 

"Kemarin Minyakita dicari sulit sekarang cukup terkendali harga juga sudah normal kembali. Stoknya aman lagi, kemarin hanya dropping yang dari pabrik saja yang berkurang akhirnya gejolak di bawah. Tapi seminggu ini sudah mulai normal kembali," katanya. 

Heru juga menjelaskan untuk harga beras yang masih tinggi hanya yang premium. Beras tersebut dihargai mulai dari Rp 14.500 hingga Rp 15.000. 

"Kalau beras yang premium Rojolele, Mentik Wangi masih di harga tinggi. Tapi kalau yang lain sudah," katanya. 

Hal tersebut menurutnya dikarenakan Bulog sudah rajin melakukan operasi pasar setiap pekannya. "Karena setiap hari Senin Rabu Jumat itu melakukan operasi di tiga pasar. Senin di Nusukan, Rabu di Pasar Gede, Jumat di Pasar Gede," katanya mengakhiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement