REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed mencapai jumlah 20 ribu orang pada akhir pekan kemarin. Agar kondisi tetap kondusif, Pemerintah Kota Solo menggelar pertemuan dengan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi untuk membantu keamanan di masjid tersebut.
"Untuk mem-backup untuk Sabtu, Ahad, atau jumatan itu kan membeludak (pengunjungnya)," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, usai pertemuan dengan Kapolresta Solo di Balaikota Solo, Selasa (7/3/2023).
Selain membantu ketika membeludaknya jumlah pengunjung di Masjid Zayed, ia mengatakan pihaknya juga meminta Kapolresta agar memberikan koordinasi kepada satpam. "Penambahan check door, X-ray, terus saya minta bantuan untuk mem-briefing sekuriti yang ada di sana biar lebih sigap," katanya.
Gibran mengatakan jumlah pengunjung pada Sabtu akhir pekan lalu mencapai sekitar 12 ribu pengunjung. Kendati demikian ia menegaskan bahwa sampai saat ini keamanan di masjid Hadiah untuk presiden Joko Widodo (Jokowi) dari presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan tersebut masih aman.
"(Pengunjung di hari Ahad) Mungkin lebih banyak ya. Tapi aman kok, sejauh ini aman," katanya.
Di sisi lain, Direktur Pperasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat mengatakan jumlah yang datang pada akhir pekan, khususnya hari Ahad, mencapai puluhan ribu.
"Pengunjung yang datang Ahad sekitar mendekati 20 ribuan. Kita perkirakan jamaah yang melangsungkan shalat lima waktu hampir sama sekitar 3.000-an. Itu belum dihitung yang ada di luar, kan banyak juga," katanya.
Selain itu, Munajat mengatakan bsebelumnya pihak kepolisian setempat dan juga Satpol PP sudah membantu melakukan pengamanan. Namun, pihak pemerintah kota masih memantau khususnya ketika hari libur dimana kepadatan pengunjung tinggi.
"Polsek, Satpol PP datang terus (untuk membantu). Tapi dari pemkot kemarin itu akan terus memantau, khususnya pas hari libur," katanya mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
