Sabtu 11 Mar 2023 04:59 WIB

Wisata Gunung Bromo akan Tutup Sehari, Ada Apa?

Penutupan jalur akan diberlakukan dari arah Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jatim.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Masyarakat Suku Tengger bersama pengunjung mengikuti upacara bendera 17 Agustus di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Masyarakat Suku Tengger bersama pengunjung mengikuti upacara bendera 17 Agustus di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) mengumumkan akan menutup wisata di Gunung Bromo pada 22 Maret 2023. Penutupan akan berlangsung mulai Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WIB sampai dengan Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WIB.

Kepala BB TNBTS, Hendro Widjanarko mengatakan, keputusan ini merujuk pada surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 288/Pem/PHD1-KAB/111/2023. Surat yang dikeluarkan pada 2 Maret 2023 ini melaporkan adanya perayaan Hari Nyepi untuk umat Hindu setempat. "Maka, kegiatan wisata Gunung Bromo ditutup secara total," jelasnya

Adapun penutupan jalur akan diberlakukan dari arah Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jatim. Hal ini terutama di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura.

Penutupan jalur juga akan dilaksanakan dari arah Kabupaten Pasuruan. Hal ini lebih tepatnya di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. "Dan dari arah Malang dan Lumajang ditutup di Jemplang," ucapnya.

Gunung Bromo termasuk gunung berapi aktif di Jawa Timur (Jatim). Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten. Empat wilayah tersebut, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement