REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Pihak keluarga mengungkap bahwa pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia di rumah sakit akibat kecelakaan yang terjadi di jalan tol Pemalang-Batang jalur A km 315+200.
"Iya, Mas Sabda dibawa kerumah sakit tapi tidak tertolong. (Kalau ibunya meninggal di tempat?) Kemungkinan iya, karena kakaknya bilang ga respons," kata keponakan Syabda, Swara Setia ketika ditemui di Sragen, Senin (20/3/2023).
Swara menjelaskan bahwa Syabda sekeluarga memang berniat untuk takziah ke Sragen karena sang nenek meninggal. "Jadi kemarin itu neneknya masuk rumah sakit pas malam terus dinyatakan meninggal. Ya udah keluarga pada mau pulang untuk takziah. Nah Syabda lagi di rumah akhirnya mau ikut pulang (ke Sragen). Satu mobil sama kakak, adik, ibu, sama bapaknya," katanya.
Swara mengatakan bahwa komunikasi terakhir yang terjalin adalah dengan sang kakak dari Syabda. "Terakhir saya WhatsApp an sama kakaknya jadi pas mau berangkat (ke Sragen). Yang mobilan Tu sebenarnya ada dua rombongan. La yang rombongannya Syabda itu ada di belakang," ujar dia.
Dijelaskan bahwa kondisi terkini dari keluarga pebulutangkis tersebut yakni sang adik mengalami patah tulang. Adapun kakaknya Syabda mengalami luka di bagian kepala sehingga perlu dijahit dan satu matanya tidak bisa dibuka.
"Kalau bapaknya luka juga di kepala sempat mengalami syok juga. Informasinya menabrak truk," katanya.