Selasa 28 Mar 2023 14:59 WIB

Kerja Sama UMMAD-UMS, Muhammadiyah: Mempercepat Kemajuan Perguruan Tinggi

UMS ditunjuk sebagai pembina di UMMAD.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) menyebut kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) dilakukan untuk mempercepat kemajuan perguruan tinggi.

Hal ini disampaikan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, menyusul unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMMAD. Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sendiri telah menunjuk UMS sebagai pembina di UMMAD.

"Majelis berpendapat adanya kerja sama PTM besar yakni UMS dan PTM kecil dalam hal ini UMMAD, untuk mempercepat kemajuan," kata Bambang kepada Republika, Selasa (28/3/2023).

Bambang menjelaskan, atas unjuk rasa tersebut, pihaknya melakukan langkah persuasif dan merangkul semua elemen. Meski begitu, pihaknya meyakini bahwa kerja sama antara dua PTM tersebut juga dalam rangka memastikan organisasi berjalan dengan baik.

"Jangan berangkat dari nol karena sudah ada yang bagus maju dengan sistem-sistem berbasis IT (informasi teknologi)," ujarnya.

Bambang menuturkan, kerja sama antara PTM besar dan PTM kecil sudah dibuktikan di UMKT Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UM Kaltim). Saat ini, kata Bambang, UMKT UM Kaltim sudah maju dengan jumlah mahasiswa mencapai 10 ribu orang.

"Kerja sama PTM besar dan kecil sudah dibuktikan di UMKT UM Kaltim sekarang maju, mahasiswa tahun keenam ini 10 ribu dan nomor satu swasta di kawasan itu. UMKT adalah kerja sama UMS STIE Muhammadiyah Samarinda dan STIKES Muhammadiyah," jelas Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement