REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun ini diperkirakan jumlah pemudik Lebaran bakal meningkat. Dari data Kementerian Perhubungan, ada sekitar 120 juta orang yang akan mudik ke kampung halaman masing-masing.
Sebagian dari jumlah pemudik itu akan menggunakan kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Bagi yang menggunakan kendaraan roda empat, khususnya dengan tujuan berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dapat memilih lewat jalur tol Trans Jawa.
Terkait hal itu, masyarakat pengguna jalan tol perlu mempersiapkan segala sesuatunya, seperti kondisi fisik, kondisi kendaraan, bahan bakar, dan juga biaya tarif tol.
Untuk besaran tarif tol Trans Jawa 2023 kendaraan golongan I, telah tercantum pada laman Instagram Jasa Marga, berikut rinciannya :
Tangerang-Merak: Rp 44.000
Jakarta-Tangerang: Rp 8.000
Jakarta Outer Ring Road: Rp 16.000
Jakarta-Cikampek: Rp 20.000
Cikopo-Palimanan: Rp 119.000
Palimanan-Kanci: Rp 12.500
Kanci-Pejagan: Rp 29.500
Pejagan-Pemalang: Rp 60.000
Pemalang-Batang: Rp 45.000
Batang-Semarang: Rp 86.000
Semarang ABC: Rp 5.000
Semarang-Solo: Rp 66.500
Solo-Ngawi: Rp 104.500
Ngawi-Kertosono: Rp 91.000
Kertosono-Mojokerto: Rp 49.000
Mojokerto-Surabaya: Rp 39.000
Surabaya-Gempol: Rp 17.000 (total)
Gempol-Pasuruan: Rp 39.000
Pasuruan-Probolinggo: Rp 30.000
Gempol-Pandaan: Rp 13.000
Pandaan-Malang: Rp 34.500
Dari daftar tersebut, dapat diketahui perkiraan akumulasi tarif tol dari Jakarta (via tol Japek) ke Cirebon (via GT Kanci) sebesar Rp 151.500.
Kemudian dari Jakarta (via tol Japek) ke Semarang (via GT Kalikangkung) Rp 377.500, dari Jakarta (via tol Japek) ke Solo/Yogyakarta (via GT Colomadu) Rp 453.500, dan Jakarta (via tol Japek) ke Surabaya (via GT Warugunung) Rp 737.000.
Sebelum berangkat, penting pula untuk menyiapkan uang elektronik (e-toll). Pastikan saldo mencukupi sehingga saat dalam perjalanan, tidak perlu lagi pusing untuk mengisi ulang karena kekurangan saldo.