Rabu 05 Apr 2023 16:46 WIB

Arus Mudik-Balik Lebaran, Macet di Simpang Tugu Kartasura Diantisipasi

Jalan tol fungsional bakal dioperasionalkan situasional.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas Polres Sukoharjo berjaga di Pospam Mudik Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas Polres Sukoharjo berjaga di Pospam Mudik Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) bakal mengoperasionalkan jalan tol fungsional Jogja-Solo sepanjang enam kilometer, pada arus mudik/balik Lebaran 1444 Hijriyah (2023).

Jalan tol fungsional tersebut, mulai dari Ngasem hingga wilayah Desa Sawit, Kabupaten Boyolali ini, bakal dioperasionalkan situasional guna antisipasi kemacetan di simpang tugu Kartasura.

Direktur Keuangan dan Umum PT JMM, Yhanni Haryanto mengungkapkan, jalan tol fungsional ini, sepanjang empat km di antaranya secara fisik sudah berupa jalan rigit. Sisanya sepanjang dua km masih berupa jalan lean concret.

Sesuai rencana, jalan tol fungsional ini akan dibuka mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Jam pengoperasionalnya dimulai pada pukul 07.00- pukul 17.00 WIB dengan mempertimbangkan kondisi arus lalu lintas di simpang tugu Kartasura.

Artinya, lanjut Yhanni, apabila memang terjadi kemacetan di kawasan tugu simpang Kartasura, akan dilakukan sistem buka tutup jalan tol fungsional itu.

Karena di ruas jalan nasional mulai dari Ngasem hingga tugu simpang Kartasura terdapat tiga titik traffic ligt (TL) yang berpotensi menjadi simpul-simpul kemacetan arus lalu lintas.

Di jalan tol fungsional ini, PT JMM juga akan mengantisipasi dengan menyiapkan berbagai sarana pendukung, seperti kendaraan ambulans, kendaraan dan petugas patroli, posko pelayanan Lebaran, hingga fasilitas toilet portabel.

Ia juga meyampaikan, apabila terjadi penumpukan kendaraan serta kemacetan di pintu keluar tol fungsional di kawasan Sawit, juga telah disiapkan antisipasi dengan mengarahkan arus lalu lintas melalui Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Masih ada jalan dengan fisik lean concret sepanjang satu km yang dapat difungsikan untuk mengurai kepadatan di akses keluar tol fungsional Sawit, sebelum keluar kembali ke jalan nasional Yogyakarta-Solo di lingkungan Tegalgondo.

Karena untuk tol fungsional menghadapi arus mudik/balik ini, PT JMM memang menyiapkan sepanjang tujuh km. “Namun yang eksisting dan memang dipersiapkan sepanjang enam km dan satu km sifatnya situasional,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement