Jumat 07 Apr 2023 22:01 WIB

Sopir Taksi Online di Sukoharjo Lolos Upaya Perampasan, Begini Kronologi Kejadiannya

Motif tersangka karena ingin menguasai kendaraan korban.

Tersangka diperlihatkan ke media oleh polisi dalam gelar perkara perampasan taksi online (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Tersangka diperlihatkan ke media oleh polisi dalam gelar perkara perampasan taksi online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Kepolisian Resor Sukoharjo, Jawa Tengah, mengungkap upaya perampasan dengan kekerasan terhadap sopir taksi online di jalan area persawahan Dukuh Kaliwingko, Desa Sanggrahan, Grogol. Pada saat itu, polisi sekaligus membekuk pelakunya.

Korban berhasil lolos setelah melakukan perlawanan dan meninggalkan pelaku lalu melapor ke pihak kepolisian setempat. Pelaku kasus pencurian dengan kekerasan tersebut berinisial BYS (24), warga Dukuh Ngenden, Desa Banaran, Kecamatan Grogol.

"Pelaku saat ini ditahan di Mapolres Sukoharjo untuk proses hukum," kata Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jumat (7/4/2023).

Korban dalam kasus tersebut bernama Syahirul Alim (46), warga Desa Gentan, Kecamatan Baki. Kasus ini berawal dari korban sebagai sopir GrabCar mengemudikan mobil Suzuki Karimun nopol AD-8962-IU warna abu-abu berangkat mencari orderan pelanggan pada Jumat (31/3).

Korban lantas mendapat orderan dari pelaku sekitar pukul 23.11 WIB. Order tersebut melalui aplikasi Grab dengan nama akun [email protected] dengan titik jemput di Mal Luwes Gentan dengan tujuan Pakuwon Mal Solobaru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Setelah melakukan penjemputan terhadap pengorder yang merupakan pelaku, kemudian berangkat menuju Pakuwon Mal Solo Baru melalui rute sesuai dengan Google Map.

Namun, pada saat sampai di perempatan Dukuh Mantung, Desa Sanggrahan, pelaku meminta korban untuk belok ke arah selatan dengan alasan akan menjemput istri.

Korban lantas mengikuti petunjuk arah dari pelaku hingga sampai di jalan area persawahan Dukuh Kaliwingko, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol. Pelaku kemudian menarik handrem mobil korban sehingga menyebabkan mobil berhenti dan mati mesin.

Pelaku melakukan penganiayaan dengan memukul korban dari belakang mengenai kepala belakang yang mengakibatkan mata berkunang-kunang. Namun, korban melakukan perlawanan dengan mengambil parfum mobil di pintu kanan, lalu menyemprotkan ke wajah pelaku.

Korban lalu mendorong badan pelaku ke arah luar dan menendangnya hingga terjatuh keluar. Korban mengunci mobil dan menghidupkan mesinnya, lalu meninggalkan pelaku. Korban kemudian berobat ke Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru Grogol, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Grogol untuk penyelidikan.

Polisi setelah mendapat laporan kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelakunya berinisial BYS (24), warga Dukuh Ngenden, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo kemudian ditangkap.

"Motif tersangka melakukan perbuatan tersebut karena ingin menguasai kendaraan korban, kemudian berencana menjualnya. Hasil penjualannya untuk membayar utang di bank," kata kapolres.

Tersangka kini masih dalam penyidikan Unit Reskrim Polsek Grogol Polres Sukoharjo karena telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Pasal yang dikenai terhadap tersangka adalah pasal 365 ayat (1) dan ayat (2) ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement