Senin 10 Apr 2023 13:47 WIB

Lonjakan Volume Kendaraan Pemudik di Tol Sumo Diperkirakan H-3 Lebaran

Jasamarga memastikan kesiapan layanan pemeliharaan di wilayah Jatim saat musim mudik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jasamarga memastikan kesiapan layanan operasional jalan tol di wilayah Jawa Timur menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H. Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), Hari Pratama memprediksi, lonjakan volume kendaraan arus mudik di tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 lebaran.

Diperkirakan ada sebanyak 32.906 kendaraan yang meninggalkan Surabaya, atau 82,1 persen lebih tinggi dibandingkan komdisi normal. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 25 April 2023. Di mana diprediksi jumlah kendaraan yang melintasi tol Sumo menuju Surabaya mencapai 47.208 kendaraan, atau 150,2 persen lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.

Pria yang juga menjabat general manager Representative Office 3 Surabaya-Gempol itu pun menyampaikan kesiapan layanan kendaraan operasional di ruas jalan tol yang dipimpinnya. "Ruas tol Surabaya-Mojokerto telah menyiapkan empat kendaraan mobile customer service, dua ambulans, satu unit rescue, 10 unit derek, lima unit patroli jalan raya, satu unit PAM Satgas, dan satu unit kamtib," kata Hari, Senin (10/4/2023).

Ia juga memastikan kesiapan layanan pemeliharaan di wilayah Jatim saat musim mudik Lebaran Idul Fitri. Di mana dipastikan tidak ada pekerjaan yang mengganggu kelancaran lalu-lintas, kesiapan kendaraan operasional pemeliharaan, kebersihan lajur jalan tol beserta aksesnya, serta menjaga performa jalan tol dengan menempatkan tim siaga yang sudah terjadwal.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan. Di antaranya dengan memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, serta memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.

"Kemudian mempersiapkan perbekalan, patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan, serta terus mengupdate informasi lalu-lintas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement