Selasa 11 Apr 2023 10:16 WIB

Pertamina: Pasokan BBM, Elpiji, dan Avtur di DIY Aman Hingga Lebaran

Brasto memperkirakan tren konsumsi BBM jenis gasoline meningkat 32 persen.

Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Foto: Dok. Republika
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan pasokan BBM, elpiji, dan avtur di Daerah Istimewa Yogyakarta aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen hingga memasuki masa arus mudik Lebaran 2023.

"Kami memastikan bahwa penyaluran BBM, elpiji, dan avtur di DIY aman untuk masa akhir Ramadhan hingga Idul Fitri," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho saat konferensi pers di Yogyakarta, Senin (11/4/2023).

Brasto memperkirakan tren konsumsi BBM jenis gasoline (pertalite dan pertamax series) di DIY hingga Lebaran rata-rata mengalami peningkatan 32 persen dari rata-rata harian normal 1.797 kiloliter (kl) menjadi 2.379 kl.

Sedangkan BBM gasoil (biosolar dan dex series) diprediksi meningkat 3 persen dari semula rata-rata harian normal 430 kl menjadi 445 kl.

Selain menyiapkan stok BBM melebihi kondisi normal, menurut dia, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan konsumen, Pertamina menyiagakan SPBU kantong di sejumlah titik di DIY.

Pasokan BBM di DIY dipastikan aman karena terdapat Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Rewulu dengan jalur pipa yang terhubung dengan kilang BBM di Cilacap, Jawa Tengah.

"Kami memiliki dua pipa 'eksisting', yaitu pipa BBM Cilacap - Yogyakarta 1 dan 2 dan pipa BBM Cilacap 3 yang sedang dalam pembangunan," ujar dia.

Sementara itu, pasokan elpiji subsidi maupun nonsubsidi, ujar Brasto, Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7 persen dari rata-rata normal 136.764 tabung menjadi 142.646 tabung.

Sedangkan untuk avtur mengalami kenaikan sebanyak tiga persen dari rata rata harian normal sebanyak 153 kl menjadi 163 kl.

Kenaikan itu, paparnya, baik yang ada di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Satelit Yogyakarta International Airport (YIA) maupun Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Sales Area Manager Branch Yogyakarta Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Ivan Syuhada menambahkan selain memastikan pasokan BBM, Pertamina Patra Niaga menambah armada mobil tangki, menyiapkan 96 Agen Siaga, 694 Pangkalan Siaga PSO, dan 127 Outlet Non-PSO yang beroperasi saat liburan.

"Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa agen elpiji disiagakan 24 jam," kata Ivan.

Menurut dia, konsumen akan dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan bright gas menggunakan "Pertamina Delivery Service" atau layanan pesan antar dengan menelepon operator di nomor 135.

"Melalui 'Pertamina Delivery Service', konsumen dapat menghubungi 'Pertamina Call Center' 135 dan kami akan mengirimkan tabung bright gas dari agen elpiji terdekat kami," kata Ivan.

Ia mengatakan sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina menyiapkan SPBU kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan pasokan BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.

Selama arus mudik yang diprediksi terjadi pada 19 April 2023 hingga puncak pada 29 April 2023, menurut dia, sejumlah SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis akan beroperasi selama 24 jam.

"Kami mengimbau masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement