REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, Malang, menggelar kegiatan Pasar Murah Ramadan di halaman Kantor Kelurahan Dadaprejo, akhir pekan lalu. Kegiatan ini pun langsung mendapatkan respons positif dari masyarakat sekitar.
Lurah Dadaprejo, Fifi Rahmawati menjelaskan, Pasar Murah Ramadhan ini digelar dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok. Beberapa di antaranya seperti beras, gula, telur, minyak goreng, hingga sayur-mayur.
Di samping itu, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhannya. Kemudian juga untuk menekan tingkat inflasi di Kota Batu. "Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, serta membawa manfaat bagi warga Dadaprejo,” kata Fifi.
Sementara itu, Kepala Diskumperindag Kota Batu, Eko Suhartono, menjelaskan dengan adanya berbagai upaya penekanan inflasi seperti Pasar Murah Ramadhan di Kelurahan Dadaprejo, harga bahan pokok bisa stabil. Apalagi jika dibandingkan dengan tahun lalu, harga bahan pokok tahun ini lebih stabil kecuali harga beras.
Ia pun berharap dengan adanya pasar murah, bisa menekan laju inflasi. Kemudian juga dapat meringankan beban masyarakat setempat. Selain itu, sekaligus untuk mendukung UMKM lokal.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menegaskan, pasar murah ini adalah bentuk konkrit peran pemerintah untuk menekan inflasi daerah. Jika semakin banyak titik pasar murah dengan jadwal yang ditentukan, pemerataan ekonomi bisa melawan inflasi.
Bahkan di beberapa titik safari Ramadhan, pihaknya juga membuka pasar murah untuk rakyat. Untuk menyelenggarakan Pasar Murah Ramadhan ini, Pemkot Batu mendapat dukungan dari Bulog, Bank Jatim, Indomaret, Alfamart, dan Paguyuban Pasar Sayur.
Secara teknis, Pasar Murah Ramadhan ini digelar setiap pekan di desa dan kelurahan se-Kota Batu hingga menjelang Lebaran. Menariknya, Diskumperindag juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk melakukan penukaran uang gratis.