Senin 17 Apr 2023 13:47 WIB

Puluhan Guru Ngaji di DIY Terima THR di Jogokariyan

Dana yang disalurkan untuk pemberian THR guru ngaji mencapai Rp 1,3 miliar.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Penyerahan THR kepada guru ngaji dan pentasyarufan zakat mal di Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta, Senin (17/4/2023).
Foto: Silvy Dian Setiawan
Penyerahan THR kepada guru ngaji dan pentasyarufan zakat mal di Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta, Senin (17/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan guru ngaji di DIY mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). THR bagi guru ngaji ini diberikan Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) bersama Bank BPD DIY di Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta, Senin (17/4/2023).

Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir mengatakan, dana yang disalurkan untuk pemberian THR guru ini mencapai Rp 1,3 miliar di 2023 ini.

"Kebetulan di Yogya ini kami mendirikan Yayasan Dana Sosial al Falah. Tiap Ramadhan selalu menyalurkan THR bagi guru-guru ngaji, tahun ini disalurkan Rp 1,3 miliar," kata Ustaz Jazir di Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta  

THP tidak hanya diberikan untuk guru ngaji di DIY. Namun, pemberian THR dilakukan hingga ke luar Pulau Jawa, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Papua.

"Kalau secara nasional, di Jember, Lumajang, Surabaya, Bandung, Jakarta, sampai ke NTT dan Papua," ujarnya.

Jazir menyebut, di DIY sendiri ada 50 guru ngaji yang menerima THR. Tiap guru ngaji ini mendapatkan setidaknya Rp 500 ribu dalam rangka memenuhi kebutuhan di Lebaran 2023.

"Setiap guru ngaji dapat THR Rp 500 ribu di seluruh Indonesia. Di DIY kita baru bisa memberikan 50 guru ngaji untuk THR-nya," jelas Uztaz Jazir.

Selain menyalurkan THR kepada guru ngaji, di Masjid Jogokariyan juga dibuka layanan penukaran uang baru. Layanan penukaran uang baru ini dibuka dengan kuota 100 orang pada 17 April 2023 ini.

Tidak hanya itu, BPD DIY juga mentasyarufkan zakat mal ke Masjid Jogokariyan. Zakat mal yang ditasyarufkan sebesar Rp 100 juta.

Tahun lalu, bank ini bisa menghasilkan keuntungan atau pendapatan bersih kurang lebihnya Rp 354 miliar. Sebagian besar kembali ke Yogya dan masyarakat. Hari ini, sebagian penghasilan karyawan karyawati yang sebanyak 1.800 orang menyisihkan kewajiban ZIS-nya.

"Dan hari ini kami ikut berbagi agar bisa dirasakan masyarakat, khususnya guru ngaji yang berperan dan membimbing mengajarkan Alquran," kata Direktur Pemasaran Bank BPD DIY, Agus Trimurjanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement