REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Polres Sragen akhirnya menetapkan dua orang tersangka lantaran aksi gagah-gagahan dengan membawa pedang di jalan Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. Keduanya yakni Ario Wibowo (25) dan Narim Yulianto (27).
"Pertama mencari eksistensi gagah-gagahan membawa sajam dan divideokan dan di-upload di media sosial, kemudian yang bersangkutan di masa sebelumnya ada pihak pihak yang melecehkan kelompok yang bersangkutan apakah dari perguruan tertentu. Kemudian mencari show of force mencari keberadaan pihak-pihak yang melecehkan, " kata Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Senin (17/4/2023).
Piter menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka menyeret senjata di sepanjang jalan Dukuh Parit RT 016/RW 005 Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen sampai dengan Suroboyo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Namun, kurang dari tiga jam Resmob Polres Sragen mengungkap identitas pelaku di video viral dan kemudian dilakukan penangkapan.
"Telah diamankan dua orang NY, dan RA dewasa. Barang bukti samurai, senjata tajam golok, 2 handphone milik tersangka, jaket, helm dan kendaraan yang digunakan. Lengkap sesuai apa yang terpampang di video," katanya.
Atas kejadian tersebut kedua tersangka tersebut dijerat Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 51 karena menggunakan senjata tajam. Setidaknya mereka akan mendekam di penjara paling lama 10 tahun.
"Karena ini menggunakan senjata tajam mengenakan undang undang darurat no 12 tahun 51, paling lama 10 tahun penjara," katanya.
Sementara satu orang yang merekam kejadian tersebut saat ini statusnya masih sebagai saksi. Namun, pihaknya masih akan terus mendalami soal keterlibatan saksi.
"Kita akan cek dalami konstruksi melawan hukumnya, manakala memungkinkan dengan locus delicti perbuatan materialnya akan kita lakukan pemidanaan dan kita minta pertanggungjawaban," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya sempat viral video yang dibagikan oleh akun @icws_infocegatanwilayahsragen di instagram. Dalam video terlihat dua pengendara roda dua yang mengenakan kaus hitam dan pembonceng terlihat membawa senjata tajam yakni pedang dengan menggesekkan ke aspal dengan tangan kirinya.