Kamis 20 Apr 2023 04:53 WIB

Ribuan Paket Ramadhan Didistribusikan Muhammadiyah untuk Palestina

Pendistribusian bantuan ini dilakukan dengan menggandeng mitra lokal.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Aid dan Lazismu membagikan ribuan paket Ramadhan bagi warga Palestina.
Foto: Dokumen
Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Aid dan Lazismu membagikan ribuan paket Ramadhan bagi warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah melakukan aksi solidaritas kepada warga Palestina dengan mengirimkan ribuan paket bantuan Ramadhan. Bantuan ini berupa paket berbuka puasa (iftar), paket sembako, dan kado Lebaran berupa pakaian.

Bantuan yang dikelola oleh Muhammadiyah Aid dan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) ini didistribusikan ke Gaza, Yerusalem, Hebron, dan Ramallah. Anggota Muhammadiyah Aid, Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan, distribusi bantuan ini dilakukan dengan menggandeng mitra lokal yang biasa menyalurkan paket bantuan ke lokasi-lokasi yang ada di Palestina.

Mitra lokal itu yakni At-Takween, Wafaa Microfinance and Capacity Building, dan Wowen's Center Al Thouri Silwan (AwC). "Paket bantuan kemanusiaan Ramadhan bagi Palestina ini adalah serangkaian model dukungan kepada Palestina yang tidak pernah surut dari Muhammadiyah," kata Bachtiar.

Dikatakan, ribuan paket Ramadhan ini diberikan mengingat terusiknya ibadah Ramadhan warga Palestina karena tindakan Israel yang melakukan intimidasi dan kekerasan. Berbagai kecaman atas kebrutalan Israel mengalir deras, yang belum menurunkan eskalasi dan penderitaan warga Palestina.

"Semoga dukungan kemanusiaan Muhammadiyah bisa meringankan beban dan penderitaan warga Palestina, dan negara Palestina bisa segera terwujud, serta hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan," ujarnya.

Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Aid dan Lazismu mengembangkan program yang tidak hanya jangka pendek dan karikatif. Namun, kata Bachtiar, Muhammadiyah juga mengembangkan program jangka menengah melalui pemberdayaan usaha warga Palestina di beberapa titik.  

"Baik yang di jalur Gaza maupun di Tepi Barat (West Bank)," jelasnya. Termasuk program jangka panjang, yakni dengan memberikan bantuan beasiswa kepada warga Palestina yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi Muhammadiyah.

"Bahkan, program beasiswa bagi warga palestina ini juga tidak menutup kemungkinan bagi warga Palestina yang ingin menempuh studi lanjut di perguruan tinggi non Muhammadiyah," tambah Bachtiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement