Jumat 28 Apr 2023 12:41 WIB

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Wisatawan Terseret Ombak di Parangtritis

Lima tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian kepada seorang wisatawan yang tenggelam di pantai  (ilustrasi)
Foto: SAR Bandung
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian kepada seorang wisatawan yang tenggelam di pantai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pencarian terhadap wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga Jumat (28/4/2023) ini. Korban atas nama Fida Auni (14) terseret ombak pada Rabu (26/4/2023) dan masih belum ditemukan hingga hari kedua pencarian yakni Kamis kemarin.

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, kronologi kejadian tersebut awalnya terjadi saat korban dan kedua temannya sedang berenang di pantai sekitar pukul 09.45 WIB. Kemudian, ketiganya terseret ombak di Pantai Parangtritis.

Dua orang berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat oleh tim SAR gabungan. Sedangkan, satu orang lainnya masih dalam pencarian hingga hari ketiga, Jumat (28/4/2023) ini.

"Dua orang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dengan kondisi selamat dan dibawa ke Klinik Dharma Husada, dan satu orang masih dalam pencarian," kata Pipit.

Pihaknya mengerahkan lima tim SAR gabungan (Search Rescue Unit/SRU) untuk melakukan pencarian. Untuk SRU 1 melakukan penyisiran darat dari Posko SAR Gabungan menuju ke arah timur di Pantai Parangendog.

SRU 2, kata Pipit, melakukan penyisiran darat dari Posko SAR Gabungan menuju ke arah barat di Kalimati. Sedangkan, SRU 3 juga melakukan penyisiran darat yakni dari Pantai Tall Wolu menuju ke arah timur di Kalimati.  

Sementara, SRU 4 melakukan penyisiran darat dari Pantai Depok menuju ke arah timur di Pantai Tall Wolu. SRU 5 khusus melakukan pencarian di laut menggunakan empat unit jet sky dengan radius satu nautical mile (NM) dari lokasi kejadian. "Hasil operasi SAR (hingga Kamis) masih nihil," ujar Pipit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement