Kamis 11 May 2023 11:40 WIB

Calhaj Lansia Jatim Tercatat 1.798 Orang, Tertua Berusia 118 Tahun

Saat ini tidak ada kebijakan pendamping dari pemerintah.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah calon jamaah haji mengikuti bimbingan materi manasik haji (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah calon jamaah haji mengikuti bimbingan materi manasik haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Secara keseluruhan, jumlah calon jamaah haji (CJH) lanjut usia (lansia) di Jawa Timur, termasuk cukup banyak untuk tahun ini. Setidaknya ada 1.798 orang yang tercatat sebagai CJH lansia di provinsi ini.

Adapun rentang usia mereka dimulai dari 80 sampai 118 tahun. Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton mengungkapkan,  jumlah CJH lansia yang cukup banyak tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri.

Terlebih saat ini tidak ada kebijakan pendamping dari pemerintah. Sebab itu, dia mendorong agar petugas haji dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin.

Di samping itu, dia juga mengungkapkan adanya rencana penambahan 300 petugas haji untuk wilayah Jawa. Dengan adanya penambahan ini diharapkan dapat menjadi ibadah haji ramah lansia di Indonesia.

Sementara itu, dijelaskan jumlah CJH lansia dari Kota Malang mencapai 43 orang. Ini berdasarkan data per 8 Mei 2023. Menurut Achmad Shampton, usia CJH lansia yang tertua sekitar 84 tahun.

Meskipun demikian, catatan ini kemungkinan akan berubah mengingat proses pelunasan biaya haji masih berlangsung. "Batas pelunasannya tanggal 12 Mei," kata pria disapa Gus Shampton tersebut di Kota Malang.

Sebagai informasi, CJH yang berhak lunas di Kota Malang tahun ini sebanyak 1.147 orang. "Dengan rincian lunas tunda dan urut opsi 984 orang, penambahan lansia 39 orang dan cadangan 124 orang," kata Shampton.

Adapun jumlah CJH Kota Malang yang sudah melunasi biaya haji sekitar 743 orang dan cadangan 49 orang. Dengan demikian, setidaknya baru ada 792 CJH yang dinyatakan lunas biaya haji. Sehingga masih ada 300-an CJH yang masih harus melunasi biaya haji untuk tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement