Sabtu 20 May 2023 23:08 WIB

Orasi Mengkhianati Megawati Ditujukan ke Gibran, Ini Penjelasan Rudy FX

Rudy menyebut yang mengkhianati Megawati akan dilaknat Tuhan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan orasinya pada acara deklarasi calon presiden Ganjar Pranowo oleh Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) di Blitar, Jawa Timur tidak ditujukan khusus untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Foto: Republika/Alfian
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan orasinya pada acara deklarasi calon presiden Ganjar Pranowo oleh Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) di Blitar, Jawa Timur tidak ditujukan khusus untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyampaikan orasinya pada acara deklarasi calon presiden Ganjar Pranowo oleh Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) di Blitar, Jawa Timur tidak ditujukan khusus untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Rudy menegaskan, setiap kali ada rakernas pihaknya selalu menyampaikan pesan yang sama, di mana isinya imbauan agar tidak ada kader partai yang mengkhianati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Enggak (ditujukan untuk Gibran), saya setiap rakernas, dari dulu saya ngomong itu pesannya jangan sekali kali mengkhianati apa pun yang terjadi yang diberikan ketua umum (Megawati) pada kita, kita sudah menikmati," kata Rudy ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (20/5/2023).

"Saya setiap kali melakukan kaderisasi mesti selalu saya sampaikan, jangan coba-coba mengkhianati ketua umum, lho. Biar pun dihajar saya tetap PDIP lho," kata dia.

Sebelumnya, di dalam sebuah potongan video berdurasi 28 detik yang beredar, Rudy sempat menyampaikan orasi yang isinya menyinggung bagaimana konsekuensi mengkhianati ketum Megawati Soekarnoputri. "Siapa yang mengkhianati ibu ketua umum siapa yang lahir dari rahim PDIP mengkhianati beliau, Tuhan akan laknat beliau," kata Rudy di video tersebut. 

Rudy mengaku tidak mengetahui kabar pertemuan dan dukungan Relawan Gibran, Jokowi Se-jateng dan Jatim untuk Prabowo tersebut. Rudy juga menegaskan orasi tersebut tidak ditujukan khusus untuk Gibran. 

"Aku wae nang Blitar, ora ngerti berita nang Solo. Gak ada, nek aku nyebut orang la itu (Aku saja di Blitar, tidak mengerti berita di Solo. Tidak ada, kalau aku menyebut orang itu)," katanya.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming mengaku bertemu dengan Prabowo sebagai menteri dan dia sebagai kepala daerah. "Ya itu kan sebagian besar kader Gerindra dan lain-lain. Kalau fungsi saya di situ ya menjemput beliau sebagai menteri ya, gitu njeh," katanya. 

Ia pun menyampaikan tidak ikut campur soal pencapresan Prabowo. Walaupun ikut pertemuan, Gibran berkata bukan berarti mendukung Prabowo. 

"Kalau masalah pencapresan saya ndak ikut-ikut kemarin. Kemarin hanya makan malem saja. Kan kalau urusan pencapresan saya minggir, kan ketika beliau orasi saya ke pinggir gak ikut-ikut," katanya.

"Kalau saya suruh ngumpulin yang dukung Pak Ganjar lebih banyak lagi, namanya relawan ya seperti itu. Bukan berarti saya kemarin mendukung, kan gak pernah keluar dari mulut saya. Saya dukung ini dukung itu, kan enggak. Saya menjemput beliau (Prabowo), mengajak makan beliau sebagai seorang menteri, gitu ya," kata putra sulung Presiden Jokowi ini.

Gibran juga menegaskan tidak campur tangan mengenai keputusan para relawan yang akhirnya mendukung Prabowo. "Saya kan sudah bilang relawan mengerucut ke dua nama, yang namanya relawan itu tidak bisa dipaksa harus kesini harus ke situ tidak bisa. Namanya relawan itu orang-orang kritis dan objektif," katanya mengakhiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement